PERANAN TATA KELOLA PERPUSTAKAAN UNTUK
MENUMBUHKAN MINAT BACA DI LINGKUNGAN BP PAUDNI REGIONAL 6
Oleh : HERLINAH JOHAR
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang secara langsung memiliki peranan penting dalam memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian dan informasi. Dalam rangka
meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca
melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi
yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. Tujuan perpustakaan
yaitu untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan.
Perpustakaan dewasa ini bukan hanya
merupakan unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan
wawasan, tapi juga merupakan bagian yang menyeluruh dalam pembelajaran.
Artinya, penyelenggaraan perpustakaan harus sejalan dengan bahan bacaan bermutu
dan diharapkan tidak hanya menyediakan buku bacaan saja namun juga perlu
menyediakan sumber informasi lainnya, seperti bahan audio-visual dan
multimedia, serta akses informasi ke internet. Akses ke internet ini diperlukan
untuk menambah dan melengkapi pengetahuan dari sumber lain.
BP-Paudni Regional 6 sebagai unit
pelaksana teknis (UPT) dibidang pendidikan anak usia dini non formal dan
informal yang berada dibawah naungan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia
Dini nonformal dan informal yang memiliki wilayah kerja di empat propinsi
indonesia timur yaitu Maluku, Maluku utara, papua barat dan papua, seharusnya
memiliki perpustakaan yang bisa diakses secara online agar bisa memenuhi
kebutuhan para pencari informasi.
Namun pada kenyataannya perpustakaan yang
dikelola oleh BP Paudni Regional 6 saat ini belum mampu memberikan pelayanan
yang maksimal kepada pembacanya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain: koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan
perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, dan pengelolaan belum
sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP), serta belum diterapkannya Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dalam pengelolaan perpustakaan yang telah
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan
Informal yang dapat dijadikan dasar pengelolaan perpustakaan dilingkungan BP
Paudni Regional 6.
Adapun tujuan penyusunan Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal dalam pengelolaan
perpustakaan adalah untuk mempermudah proses pengolahan, pelayanan, dan
pemeliharaan, sehingga temu kembali koleksi dapat terlaksana dengan cepat,
tepat, dan efisien; menyeragamkan tata cara pengelolaan perpustakaan; dan sebagai
pedoman/acuan untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan sehingga pelayanan
kepada pemustaka dapat diberikan secara maksimal.
Dalam pengolahan perpustakaan harus diawali
sejak bahan perpustakaan diterima di perpustakaan sampai dengan penempatan di
rak yang telah disediakan, untuk kemudian siap dipakai oleh pemustaka. Seperti
melakukan inventarisasi koleksi yaitu mencatat identitas koleksi pada buku
induk maupun secara elektronis ke komputer.
Koleksi dan fasilitas perpustakaan harus
digunakan secara optimal. Pola layanan pasif harus diubah menjadi layanan
proaktif yaitu pihak perpustakaan yang menjemput pemustaka. Prinsip pelayanan
yang dilaksanakan harus mengacu pada sistem manajemen mutu dan pelayanan prima
yaitu menempatkan kepuasan pemustaka sebagai prioritas tujuan/sasaran
perpustakaan.
Selain itu promosi perpustakaan merupakan
kegiatan untuk memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis
layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pemustaka. Beberapa bentuk promosi
yang dapat dilakukan untuk melakukan promosi perpustakaan melalui brosur,
poster, map khusus perpustakaan, pembatas buku, buku terbitan khusus
perpustakaan, logo, petunjuk perpustakaan ataupun lain sebagainya.
Selanjutnya yang perlu dilakukan dalam
tata kelola perpustakaan yaitu memiliki sarana dan prasarana perpustakaan yang
mendukung dalam melakukan pelayanan perpustakaan. Sarana dan prasarana
perpustakaan yang perlu dimiliki seperti rak buku, meja dan kursi Pemustaka, meja dan kursi baca bagi
pemustaka yang ingin membaca atau belajar secara perorangan, meja pustakawan, lemari kartu katalog, meja peminjaman.
Peralatan pendukung lainnya untuk mengeloa perpustakaan seperti kartu
katalog standar, kereta buku dorong, rak penitipan barang rak majalah, rak surat kabar, standar
buku, tanda-tanda penunjuk pada rak, papan pengumuman, komputer.
Untuk memberikan layanan perpustakaan
yang memadai kepada para pembaca di lingkungan BP Paudni Regional 6, maka pengelolaan
perpustakaan di BP Paudni Regional 6 ditingkatkan sesuai dengan standar nasional
perpustakaan. Hal ini perlu dilakukan agar bisa menumbuhkan minat baca bagi
masyarakat dilingkungan BP Paudni regional 6.