Minggu, 05 Juni 2016

PERANAN TATA KELOLA PERPUSTAKAAN UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA

PERANAN TATA KELOLA PERPUSTAKAAN UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA DI LINGKUNGAN BP PAUDNI REGIONAL 6
Oleh : HERLINAH JOHAR
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara langsung memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian dan informasi. Dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. Tujuan perpustakaan yaitu untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan.
Perpustakaan dewasa ini bukan hanya merupakan unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan, tapi juga merupakan bagian yang menyeluruh dalam pembelajaran. Artinya, penyelenggaraan perpustakaan harus sejalan dengan bahan bacaan bermutu dan diharapkan tidak hanya menyediakan buku bacaan saja namun juga perlu menyediakan sumber informasi lainnya, seperti bahan audio-visual dan multimedia, serta akses informasi ke internet. Akses ke internet ini diperlukan untuk menambah dan melengkapi pengetahuan dari sumber lain.
BP-Paudni Regional 6 sebagai unit pelaksana teknis (UPT) dibidang pendidikan anak usia dini non formal dan informal yang berada dibawah naungan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini nonformal dan informal yang memiliki wilayah kerja di empat propinsi indonesia timur yaitu Maluku, Maluku utara, papua barat dan papua, seharusnya memiliki perpustakaan yang bisa diakses secara online agar bisa memenuhi kebutuhan para pencari informasi.
Namun pada kenyataannya perpustakaan yang dikelola oleh BP Paudni Regional 6 saat ini belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada pembacanya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, dan pengelolaan belum sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP), serta belum diterapkannya Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dalam pengelolaan perpustakaan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal yang dapat dijadikan dasar pengelolaan perpustakaan dilingkungan BP Paudni Regional 6.
Adapun tujuan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal dalam pengelolaan perpustakaan adalah untuk mempermudah proses pengolahan, pelayanan, dan pemeliharaan, sehingga temu kembali koleksi dapat terlaksana dengan cepat, tepat, dan efisien; menyeragamkan tata cara pengelolaan perpustakaan; dan sebagai pedoman/acuan untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan sehingga pelayanan kepada pemustaka dapat diberikan secara maksimal.
Dalam pengolahan perpustakaan harus diawali sejak bahan perpustakaan diterima di perpustakaan sampai dengan penempatan di rak yang telah disediakan, untuk kemudian siap dipakai oleh pemustaka. Seperti melakukan inventarisasi koleksi yaitu mencatat identitas koleksi pada buku induk maupun secara elektronis ke komputer.
Koleksi dan fasilitas perpustakaan harus digunakan secara optimal. Pola layanan pasif harus diubah menjadi layanan proaktif yaitu pihak perpustakaan yang menjemput pemustaka. Prinsip pelayanan yang dilaksanakan harus mengacu pada sistem manajemen mutu dan pelayanan prima yaitu menempatkan kepuasan pemustaka sebagai prioritas tujuan/sasaran perpustakaan.
Selain itu promosi perpustakaan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pemustaka. Beberapa bentuk promosi yang dapat dilakukan untuk melakukan promosi perpustakaan melalui brosur, poster, map khusus perpustakaan, pembatas buku, buku terbitan khusus perpustakaan, logo, petunjuk perpustakaan ataupun lain sebagainya.
Selanjutnya yang perlu dilakukan dalam tata kelola perpustakaan yaitu memiliki sarana dan prasarana perpustakaan yang mendukung dalam melakukan pelayanan perpustakaan. Sarana dan prasarana perpustakaan yang perlu dimiliki seperti rak buku, meja dan kursi Pemustaka, meja dan kursi baca bagi pemustaka yang ingin membaca atau belajar secara perorangan, meja pustakawan, lemari kartu katalog, meja peminjaman. Peralatan pendukung lainnya untuk mengeloa perpustakaan seperti kartu katalog standar, kereta buku dorong, rak penitipan barang rak majalah, rak surat kabar, standar buku, tanda-tanda penunjuk pada rak, papan pengumuman, komputer.

Untuk memberikan layanan perpustakaan yang memadai kepada para pembaca di lingkungan BP Paudni Regional 6, maka pengelolaan perpustakaan di BP Paudni Regional 6 ditingkatkan sesuai dengan standar nasional perpustakaan. Hal ini perlu dilakukan agar bisa menumbuhkan minat baca bagi masyarakat dilingkungan BP Paudni regional 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar