Jumat, 24 Juni 2016

Kunjungan ke Pusat Pengembangan dan Pelatihan PAUDNI di DKI Jakarta

P3PAUDNI merupakan lembaga penelitian dan pelatihan yang berada dilingkungan dinas pendidikan provinsi DKI Jakarta. Di pimpin oleh seorang kepala P3PAUDNI eselon III, dibantu oleh bagian tata usaha eselon IV. Didalam lembaga memiliki dua satuan yaitu satuan pelaksanaan pelatihan, dan satuan pelaksanaan pengembangan yang juga memiliki jabatan fungsional pamong belajar.
Didalam jabatan fungsional pada P3 PAUDNI tidak memiliki kelompok kerja yang diterapkan adalah senioritas bagi pegawai yang mampu menangani suatu kegiatan baik itu penelitian atau juga pelatihan maka diajak untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Bisa dipastikan akan terjadi persaingan antara pamong belajar yang senior dengan pamong belajar yang junior untuk bisa memiliki kemampuan agar dilibatkan pada setiap kegiatan.
Mekanisme kerja tim pengembang yang ada di P3PAUDNI merupakan pola antara senior dan junior dengan jumlah tim pengembang yaitu 30 pamong belajar yang bisa tersebar didalam pengembangan dan juga pelatihan. Tidak terdapat pembagian kelompok kerja sehingga bagi pamong belajar yang mampu mengikuti kegiatan pengembangan juga pelatihan secara kemampuan bisa maka akan diikutkan pada setiap kegiatan. Pola dari pengembangan dengan 10 tahapan, mulai dari merencanakan pengembangan lalu mengkonsep desain pengembangan, lalu diujicobakan terbatas, sehingga didapatkan revisi dan perbaikan, maka dibuat naskah yang akan dilaksanakan untuk ujicoba luas. Sehingga hasil akhirnya adalah naskah akhir yang mampu dilaksanakan dilembaga yang ditunjuk.
Kualifikasi tim pengembang merupakan pemong belajar yang secara kemampuan dan kesempatan dalam mengikuti kegiatan mampu maka akan diikutkan. Dengan kata lain sebagai pamong belajar yang senior maka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang nantinya dibutuhkan pada setiap kegiatan baik dalam pelatihan maupun pengembangan model. Tidak selalu selesai dalam satu tahun dari pengembangan model untuk menjadi naskah hasil. Karena bisa dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan arah pengembangan model yang berbeda saja.

Pengembangan model yang dilaksanakan di P3PAUDNI belum bisa dirasakan lembaga secara luas di DKI Jakarta, sebab dalam proses penggandaan hanya berjumlah sesuai lokasi pengembangan. Padahal jika lokasinya hanya mewakili setiap bagian dari kota madya Jakarta hanya terwakili 1 lembaga PAUD hal itu menjadi hambatan dalam pengembangan sehingga kurang terimplementasi pada setiap lembaga PAUDNI di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar