Selasa, 25 Oktober 2016

Upaya Visitasi Dan Studi Lapangan Aplikatif Diklat Perencanaan Pendidikan di SMA N 2 Tangerang Selatan

Oleh : Faisal Riza Hasbullah
Kedatangan rombongan yang di pimpin dr Muktiono Waspodo untuk melaksanakan visitasi dan studi lapangan di SMA N 2 Kota TANGSEL. Dikatakan beliau nantinya peserta akan melihat secara riil terjadi sebagai representatif pendidikan di kota tanggerang selatan. Peserta terdiri dari dinas pendidikan,LPMP, upt pusat dan direktorat.

Drs Matoda sebagai kepala dinas pendidikan, dikatakan pemekaran kota tangsel dari tahun 2008. Jumlah penduduk 1 4juta jiwa warga di tangsel sangat padat karena wilayahnya sempit. Perkembangan di pendidikan masyarakat peduli pendidikan, rata-rata lama belajar 11,49. Sedangkan yang paling tinggi di Banten untuk wilayah Jawa Barat. Prioritas perkembangan diupayakan untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Identifikasi kebutuhan program di SMAN 2 Tangerang Selatan mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran prestasi sekolah tahun pelajaran 2016/2017 – 2017/2018. 1) Visi dan Misi SMAN 2 Tangerang Selatan, 2)      Tujuan Sekolah diantaranya :
a)Menghasilkaninsancerdas, insankamildanparipurnadalam bidang akademis dan non akademis sertameningkatkan kuantitaslulusan yang diterima di PerguruanTinggiNegerilevel 1  danperguruan tinggiluarnegeridenganprogram beasiswa.
b)Menjadikan sekolah sebagai pusatpembelajaran, tempatpenyadarandanpembentukan karakter bangsa, penyadaranbudaya dancintaTanah Air dengan meningkatkan Kecerdasan, Pengetahuan, Kepribadian, Akhlak Mulia, Serta Keterampilan Untuk Hidup Mandiri dan Pendidikan  Lanjut.
c) Memiliki kurikulum diversifikasi yang mengedepankannilai-nilaibudayakarakterbangsadengan mengembangkanlife skillpeserta didik dengan memberdayakan multiple-intelligencemelalui proses pembelajaran yang kreatif, menyenangkan,kontekstualdanbermutu.
d) Memiliki pemahaman tentangpendidikan sebagai profesi dalammelaksanakan kerangka moral, legal dan etika bekerja yang berkaitan dengan profesi pendidik.
e) MemilikisistiminformasisekolahberbasisTIK dansarana-prasarana pendidikan sesuai standar nasional pendidikan yang mendukung pembelajaran yang berkualitas.
f) Meraihprestasi dalam keikutsertaan bidang olahraga, seni dan sains tingkat kota provinsi, nasional daninternasional.
g) Memiliki struktur organisasi yang dinamis, efektif dan efisien sesuai dengan visi dan misi dalam pengelolaansekolah untukmembangunkreativitasdalammendukung keterlaksanaanproses pembelajaran bermutu.
h) Meningkatnya daya saingsekolahdenganmengembangkanpraktik-praktikterbaikuntuk melampaui Standar Nasional Pendidikandenganoptimalisasisumberdayasekolahdenganpemerintahdan masyarakat.

Senin, 24 Oktober 2016

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN BAGI INSTANSI

oleh : Faisal Riza Hasbullah


Unit Pelaksana Teknis di bidang PAUD dan DIKMAS di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai perpanjangan dari Direktorat PAUD dan DIKMAS berjumlah 8 tersebar diseluruh Indonesia. Perencanaan pendidikan yang dilaksanakan untuk mendukung visi misi pemerintah pusat perlu ditindaklanjuti oleh daerah dalam upaya melayani masyarakat luas. Singkronisasi rencana untuk melayani dalam bidang pendidikan dilaksanakan agar tidak ada tumpang tindih tugas yang seringkali dilaksanakan tanpa perencanaan yang menakibatkan pemborosan anggaran, selain itu juga usaha untuk mendukung setiap instansi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
DIKLAT PERENCANAAN PENDIDIKAN
KELOMPOK UPT PAUD DAN DIKMAS
TAHUN 2016

KEBIJAKAN
SASARAN
TUJUAN
TARGET
STRATEGI
PERMENDIKBUD NO 69 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
Satuan pendidikan PAUD dan DIKMAS yang belum memenuhi 8 standar nasional pendidikan dan belum terakreditasi
Melaksanakan pengembangan mutu satuan pendidikan paud dan dikmas untuk mencapai 8 SNP

1.       Terpenuhi 8 SNP pada 100 satuan pendidikan paud dan dikmas (PAUD, PKBM, LKP)  DI WILAYAH KERJA BP PAUD DAN DIKMAS

2.       100 satuan pendidikan PAUD DAN DIKMAS terdiri  PAUD, PKBM, LKP untuk siap di akreditasi DI WILAYAH KERJA BP PAUD DAN DIKMAS
1.       Melakukan pemetaan mutu pada  satuan pendidikan PAUD DAN DIKMAS (PAUD, PKBM, LKP)
2.       Melaksanakan supervisi pada satuan pendidikan yang telah dipetakan mutunya
3.       Melaksanakan pengembangan program pendidikan PAUD dan DIKMAS
4.       Melaksanakan pengembangan sumber daya melalui pelatihan dan pendidikan
5.       Melaksanakan kemitraan dengan pemerintah daerah, dan  organisasi  mitra yang mendukung pengembangan mutu PAUD dan DIKMAS





Singkronisasi Perencanaan Pendidikan Mulai Pusat Hingga Daerah

oleh : Faisal Riza Hasbullah

Pendidikan dan pelatihan perencanaan pendidikan di pusat pendidikan dan pelatihan kementerian pendidikan dan kebudayaan memasuki angkatan ke tujuh di tahun 2016. Peserta diklat diikuti dari direktorat, unit pelaksana teknis dibawah kemendikbud diantaranya pegawai LPMP, pegawai BP PAUD dan DIKMAS, dan pegawai dari dinas pendidikan kabupaten/kota.
Melalui diklat perencanaan pendidikan selama 10 hari diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan diri dalam merencanakan pendidikan sesuai dengan bidang profesinya. Perencanaan pendidikan mengacu dari rencana jangka menengah nasional yang ditetapkan oleh Joko Widodo selaku Presiden RI. Selain itu peserta diklat diharapkan dapat mensingkronisasi perencanaan pendidikan mulai dari pusat sampai pada daerah supaya memiliki arah yang sistematis dan efektif dalam pelaksanaan pendidikan.
Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019 diantaranya Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, Melakukan revolusi karakter bangsa, Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Visi mewujudkan Insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong
.
Misi :
  1. Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.
  2. Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.
  3. Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.
  4. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter.
  5. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan.
  6. Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.
Kebijakan Pembangunan Pendidikan Tahun 2017 terdiri dari memenuhi pembiayaan kegiatan prioritas nasional dalam RKP 2017 untuk pencapaian Nawacita, penekanan pada upaya peningkatan mutu pembelajaran di semua jenjang dan jalur pendidikan, baik negeri maupun swasta, dengan usaha penyempitan kesenjangan mutu, percepatan peningkatan akses dan mutu pada daerah tertinggal, terluar dan terdepan, memastikan masyarakat miskin dan kelompok marjinal lebih mudah mengakses layanan pendidikan dengan memperhatikan pula keadilan dan kesetaraan  gender, manfaat anggaran pembangunan pendidikan semaksimal mungkin dirasakan langsung oleh masyarakat, meningkatkan keterlibatan publik secara maksimal, memperkuat tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan, termasuk pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel.
Sedangkan kebijakan Pembangunan Kebudayaan Tahun 2017

  1. Meningkatkan pemahaman publik akan arti penting dari nilai-nilai luhur sejarah dan budaya bangsa dan relevansinya bagi kehidupan masakini di berbagai sektor. Bekerjasama dengan berbagai K/L dan lembaga negara lain untuk meningkatkan toleransi dan meredam kekerasan sektarian.
  2. Meningkatkan pendidikan seni dan budaya sejak usia dini dan menyediakan sarana dan prasarana kesenian baik untuk keperluan produksi maupun apresiasi. 
  3. Mengembangkan sistem registrasi dan pengelolaan warisan budaya yang efektif di pusat maupun daerah dengan perhatian khusus pada pelibatan publik dalam prosesnya.
  4. Membuka pusat-pusat kegiatan seni dan budaya (rumah budaya) di daerah pinggiran yang dikaitkan dengan program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan.
  5. Meningkatkan promosi budaya antar daerah untuk memperkuat rajut kebangsaan dan konektivitas di tingkat kesadaran (bukan semata fisik), dengan tema/bidang yang menjadi fokus pemerintah: budaya maritim, kedaulatan pangan, restorasi sosial.   
  6. Peningkatan kualitas SDM kebudayaan dan ekosistem melalui program pendidikan lanjut yang inovatif.
  7. Mengembangkan indeks pembangunan manusia (IPM/HDI) untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia di bidang kebudayaan. 


Sabtu, 15 Oktober 2016

Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual Program PAUD Memasuki Obeservasi Lapangan

Oleh : Faisal Riza Hasbullah 



Pengembangan bahan ajar audio visual memasuki tahapan observasi lapangan. Pada kegiatan ini untuk mendapatkan data kegiatan kebersihan diri anak pada setiap lokasi dan menentukan pemeran yang tepat untuk menampilkan kegiatan kebersihan diri anak. Dijelaskan dari kepala seksi program mengenai lokasi yang akan dikunjungi merupakan 3 satuan PAUD di kabupaten Jayapura dan kotai Jayapura. Begitu juga pada kesempatan yang sama akan dilaksanakan observasi lapangan untuk program pendidikan keluarga dengan sasaran satuan pendidikan SMA/SMK di wilayah tersebut.

Kegiatan observasi lapangan dilakukan oleh tim pengembang dengan turut serta staff di seksi program berjumlah 12 orang dengan pembagian 3 kelompok. Pelaksanaannya diharapkan menghasilkan data wawancara serta observasi dengan fokus tema di pengembangan PAUD yaitu kebersihan diri anak. Pokok yang menjadi bahan observasi diantaranya program kegiatan kebersihan diri anak yang telah dilaksanakan, dukungan dari pihak terkait dalam kebersihan diri anak, alat dan bahan bermain peran untuk kebersihan diri anak serta peserta didik yang siap dan mampu memeragakan kebersihan diri anak dilihat dari kesehariannya oleh guru.


Kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2016 dimulai dengan pembagian tugas dan sasaran satuan pendidikan untuk setiap kelompok petugas observasi. Sasaran lokasi untuk observasi lapangan program PAUD diwilayah Kota Jayapura diantaranya adalah PAUD Pelangi di Abepura, TK PEMBINA di Kotaraja, dan PAUD Habaybula di Yoka Pantai. Untuk diwilayah Kabupaten Jayapura menjadi tempat observasi diantaranya PAUD PENUSA di Hawai, PAUD Aura Anugerah di Sentani, dan TK Ria Pembangunan di Sentani.


PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AUDIO VISUAL



Penentuan Untuk Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual Bidang PAUD

Setiap pengembangan yang dilaksanakan baik dalam bentuk model program atau bahan ajar dan lain sebagainya perlu langkah yang efektif efisien sehingga ilmiah dan mampu dipakai oleh pihak lain. Begitu juga pengembangan bahan ajar audio visual perlu melakukan tahapan observasi secara seksama di labsite, lalu dilaksanakan pembuatan desain dengan isi mengarah kepada penentuan tema yang mampu menjadi pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh sasaran. Ketika ditemukan permasalahan maka dilakukan penyeleksian pemeran dan lokasi pengambilan audio visual sehingga bersiap untuk membuat draf bahan ajar audio visual. Disaat yang sama maka dibuatlah rancangan skrip audio visual sehingga nantinya bisa dipahami bersamaa antara pengambil gambar dengan pemeran,tidak kalah penting dengan rancangan skrip bisa menata lingkungan agar mendukung pengambilan gambar dan suara. Harapannya ketika sudah diambil audio visual maka bisa dibuat sebaik mungkin dengan editing yang tepat. Maka nantinya akan tercipta bahan ajar dalam memudahkan peserta didik memahami materi yang sulit dijelaskan maka nantinya mudah dipahami ketika dipakai.

Hasil Observasi di Tiga Lokasi Pengembangan Bahan Ajar Audio Visual

Pemaparan Review Draf Naskah Uji Coba Penerapan Rumah Kreatif Bagi Anak Usia Dini

Kegiatan pengembangan program 2016 diantaranya penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini telah sampai pada tahapan reviuw dalam bentuk FGD. Forum group diskusi yang dilakukan merupakan usaha untuk memvalidasi program yang dikembangkan dengan peran serta akademisi, praktisi dan semua pihak yang sesuai dengan program yang akan dikembangkan.
Berikut materinya:



terimakasih..

Kamis, 06 Oktober 2016

Sosialisasi PAUD ke Masyarakat Kampung Baru Abepura Kota Jayapura Papua

Oleh : Faisal Riza Hasbullah, S.Pd I
Pendirian PAUD yang dilaksanakan sejak 6 bulan lalu dengan nama PAUD KASIH BUNDA menjadi perhatian tersendiri oleh BP PAUD Dan DIKMAS Papua yang masih masuk wilayah kerja. Hal ini tidak lain merupakan suatu apreasiasi kepada masyarakat di Kampung Baru RT 03 RW 03 Abepura Jayapura Papua yang telah sukarela mendirikan PAUD. Mayarakat sekitar yang menginginkan adanya PAUD dikampungnya membuat sebagian besar masyarakat mendirikan lembaga tersebut dengan harapan anak usia dini dilayani pendidikannya tanpa jauh-jauh dari tempat tinggalnya.

Memang menjadi keprihatinan ketika pihak kampung mengandalkan sumber daya yang ada maka tempat kosong yang dijadikan tempat berkumpul anak usia dini dalam menimba ilmu bersama dengan ibu guru yang bergani gantian sesuai dengan tingkat keluangan orangtua yang sukarela mengajar. Jika kondisi hujan maka terhentilah kegiatan pembelajaran yang menjadi tempat berteduh sangat minim dari penerangan dan mudah bocor ketika itu.
Sebagai kepala PAUD memberikan prakata pembukaan dan dilanjutkan oleh L M Arifin menjelaskan mengenai pentingnya lembaga PAUD yang disokong oleh keberadaan masyarakat sekitar, utamanya kepala kampung atau sesepuh yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memberikan pendidikan bagi anak usia dini. Selain itu dengan adanya dukungan masyarakat saling membahu membangun PAUD dapat menciptakan rasa memiliki dan menjaga keberlangsungannya. Pendidikan Anak mampu menjaga kemampuan berbahasa yang nantinya jika tidak diatur akan mencontoh dari oranglain bahkan orang yang dekat dengan anak tersebut mengatakan hal kasar dan jorok, maka perlu adanya pengasuhan tepat dalam perkembangan anak.


Di kesempatan tersebut juga hadir Faisal Riza dari pamong belajar PAUD mengungkapkan pentingnya pendidikan untuk anak usia dini minimal 1 tahun yang mana dengan pendidikan layak anak bisa mengisi masa emas anak di usia 4 sampai dengan 6 tahun sebelum mengikuti pendidikan dasar. Anak yang telah mendapatkan pendidikan layak nantinya akan meningkatkan kemampuan otaknya bukan hanya untuk baca tulis dan berhitung tetapi mampu menerima semua materi pembelajaran yang diajarkannya nanti.

Pemateri yang berikutnya Ibu Siti Nur Sholihah sebagai pamong belajar DIKKEL memberikan gambaran mengenai peran serta orangtua yang bisa dilaksanakan kedalam 6 cara bersama PAUD. Selain itu juga dijelaskan pembiasaan di keluarga, diantaranya  mengkondisikan anak ketika pulang dari sekolah maupun PAUD sehingga anak bisa menjadi nyaman dan aman didalam keluarga, sampai dengan kegiatan bermain bersama antara orangtua dengan anak untuk menjalin hubungan yang harmonis. Menjadi penekanan adalah orangtua perlu mempersiapkan diri untuk senantiasa menjadi pendidik dan pengasuh pertama dan utama untuk generasi penerus bangsa ini.


Kegiatan penutupan dilaksanakan dengan memberikan secara simbolis DIKKEL Kit kepada Sesepuh adat dan juga orangtua yang hadir untuk dapat memperlajari semua materi yang ada dalam buku dan juga poster yang dibagikan. Apresiasi yang sangat tinggi untuk semua masyarakat yang rela hadir untuk memikirkan kemajuan PAUD di kampung Baru Distrik Abepura Kota Jayapura. Meski berumur muda dan berada di wilayah Kota PAUD Kasih Bunda perlu dukungan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan PAUD.