Oleh : Faisal Riza Hasbullah, S.Pd I
Pendirian PAUD yang dilaksanakan sejak 6 bulan lalu dengan nama PAUD KASIH BUNDA menjadi perhatian tersendiri oleh BP PAUD Dan DIKMAS Papua yang masih masuk wilayah kerja. Hal ini tidak lain merupakan suatu apreasiasi kepada masyarakat di Kampung Baru RT 03 RW 03 Abepura Jayapura Papua yang telah sukarela mendirikan PAUD. Mayarakat sekitar yang menginginkan adanya PAUD dikampungnya membuat sebagian besar masyarakat mendirikan lembaga tersebut dengan harapan anak usia dini dilayani pendidikannya tanpa jauh-jauh dari tempat tinggalnya.
Memang menjadi keprihatinan ketika pihak kampung mengandalkan sumber daya yang ada maka tempat kosong yang dijadikan tempat berkumpul anak usia dini dalam menimba ilmu bersama dengan ibu guru yang bergani gantian sesuai dengan tingkat keluangan orangtua yang sukarela mengajar. Jika kondisi hujan maka terhentilah kegiatan pembelajaran yang menjadi tempat berteduh sangat minim dari penerangan dan mudah bocor ketika itu.
Sebagai kepala PAUD memberikan prakata pembukaan dan dilanjutkan oleh L M Arifin menjelaskan mengenai pentingnya lembaga PAUD yang disokong oleh keberadaan masyarakat sekitar, utamanya kepala kampung atau sesepuh yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memberikan pendidikan bagi anak usia dini. Selain itu dengan adanya dukungan masyarakat saling membahu membangun PAUD dapat menciptakan rasa memiliki dan menjaga keberlangsungannya. Pendidikan Anak mampu menjaga kemampuan berbahasa yang nantinya jika tidak diatur akan mencontoh dari oranglain bahkan orang yang dekat dengan anak tersebut mengatakan hal kasar dan jorok, maka perlu adanya pengasuhan tepat dalam perkembangan anak.
Di kesempatan tersebut juga hadir Faisal Riza dari pamong belajar PAUD mengungkapkan pentingnya pendidikan untuk anak usia dini minimal 1 tahun yang mana dengan pendidikan layak anak bisa mengisi masa emas anak di usia 4 sampai dengan 6 tahun sebelum mengikuti pendidikan dasar. Anak yang telah mendapatkan pendidikan layak nantinya akan meningkatkan kemampuan otaknya bukan hanya untuk baca tulis dan berhitung tetapi mampu menerima semua materi pembelajaran yang diajarkannya nanti.
Pemateri yang berikutnya Ibu Siti Nur Sholihah sebagai pamong belajar DIKKEL memberikan gambaran mengenai peran serta orangtua yang bisa dilaksanakan kedalam 6 cara bersama PAUD. Selain itu juga dijelaskan pembiasaan di keluarga, diantaranya mengkondisikan anak ketika pulang dari sekolah maupun PAUD sehingga anak bisa menjadi nyaman dan aman didalam keluarga, sampai dengan kegiatan bermain bersama antara orangtua dengan anak untuk menjalin hubungan yang harmonis. Menjadi penekanan adalah orangtua perlu mempersiapkan diri untuk senantiasa menjadi pendidik dan pengasuh pertama dan utama untuk generasi penerus bangsa ini.
Pemateri yang berikutnya Ibu Siti Nur Sholihah sebagai pamong belajar DIKKEL memberikan gambaran mengenai peran serta orangtua yang bisa dilaksanakan kedalam 6 cara bersama PAUD. Selain itu juga dijelaskan pembiasaan di keluarga, diantaranya mengkondisikan anak ketika pulang dari sekolah maupun PAUD sehingga anak bisa menjadi nyaman dan aman didalam keluarga, sampai dengan kegiatan bermain bersama antara orangtua dengan anak untuk menjalin hubungan yang harmonis. Menjadi penekanan adalah orangtua perlu mempersiapkan diri untuk senantiasa menjadi pendidik dan pengasuh pertama dan utama untuk generasi penerus bangsa ini.
Kegiatan penutupan dilaksanakan dengan memberikan secara simbolis DIKKEL Kit kepada Sesepuh adat dan juga orangtua yang hadir untuk dapat memperlajari semua materi yang ada dalam buku dan juga poster yang dibagikan. Apresiasi yang sangat tinggi untuk semua masyarakat yang rela hadir untuk memikirkan kemajuan PAUD di kampung Baru Distrik Abepura Kota Jayapura. Meski berumur muda dan berada di wilayah Kota PAUD Kasih Bunda perlu dukungan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan PAUD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar