Senin, 24 Oktober 2016

Singkronisasi Perencanaan Pendidikan Mulai Pusat Hingga Daerah

oleh : Faisal Riza Hasbullah

Pendidikan dan pelatihan perencanaan pendidikan di pusat pendidikan dan pelatihan kementerian pendidikan dan kebudayaan memasuki angkatan ke tujuh di tahun 2016. Peserta diklat diikuti dari direktorat, unit pelaksana teknis dibawah kemendikbud diantaranya pegawai LPMP, pegawai BP PAUD dan DIKMAS, dan pegawai dari dinas pendidikan kabupaten/kota.
Melalui diklat perencanaan pendidikan selama 10 hari diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan diri dalam merencanakan pendidikan sesuai dengan bidang profesinya. Perencanaan pendidikan mengacu dari rencana jangka menengah nasional yang ditetapkan oleh Joko Widodo selaku Presiden RI. Selain itu peserta diklat diharapkan dapat mensingkronisasi perencanaan pendidikan mulai dari pusat sampai pada daerah supaya memiliki arah yang sistematis dan efektif dalam pelaksanaan pendidikan.
Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019 diantaranya Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, Melakukan revolusi karakter bangsa, Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Visi mewujudkan Insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong
.
Misi :
  1. Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.
  2. Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.
  3. Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.
  4. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter.
  5. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan.
  6. Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.
Kebijakan Pembangunan Pendidikan Tahun 2017 terdiri dari memenuhi pembiayaan kegiatan prioritas nasional dalam RKP 2017 untuk pencapaian Nawacita, penekanan pada upaya peningkatan mutu pembelajaran di semua jenjang dan jalur pendidikan, baik negeri maupun swasta, dengan usaha penyempitan kesenjangan mutu, percepatan peningkatan akses dan mutu pada daerah tertinggal, terluar dan terdepan, memastikan masyarakat miskin dan kelompok marjinal lebih mudah mengakses layanan pendidikan dengan memperhatikan pula keadilan dan kesetaraan  gender, manfaat anggaran pembangunan pendidikan semaksimal mungkin dirasakan langsung oleh masyarakat, meningkatkan keterlibatan publik secara maksimal, memperkuat tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan, termasuk pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel.
Sedangkan kebijakan Pembangunan Kebudayaan Tahun 2017

  1. Meningkatkan pemahaman publik akan arti penting dari nilai-nilai luhur sejarah dan budaya bangsa dan relevansinya bagi kehidupan masakini di berbagai sektor. Bekerjasama dengan berbagai K/L dan lembaga negara lain untuk meningkatkan toleransi dan meredam kekerasan sektarian.
  2. Meningkatkan pendidikan seni dan budaya sejak usia dini dan menyediakan sarana dan prasarana kesenian baik untuk keperluan produksi maupun apresiasi. 
  3. Mengembangkan sistem registrasi dan pengelolaan warisan budaya yang efektif di pusat maupun daerah dengan perhatian khusus pada pelibatan publik dalam prosesnya.
  4. Membuka pusat-pusat kegiatan seni dan budaya (rumah budaya) di daerah pinggiran yang dikaitkan dengan program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan.
  5. Meningkatkan promosi budaya antar daerah untuk memperkuat rajut kebangsaan dan konektivitas di tingkat kesadaran (bukan semata fisik), dengan tema/bidang yang menjadi fokus pemerintah: budaya maritim, kedaulatan pangan, restorasi sosial.   
  6. Peningkatan kualitas SDM kebudayaan dan ekosistem melalui program pendidikan lanjut yang inovatif.
  7. Mengembangkan indeks pembangunan manusia (IPM/HDI) untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia di bidang kebudayaan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar