Oleh : Faisal Riza Hasbullah
Kerajaan
yang terkenal di Jawa, adalah Mataram. Raja memiliki anak yang sudah besar, dan
pintar. Pangeran Kertasana namanya. Dia memiliki banyak teman yang pintar dan
menyenangkan akan tetapi ada di negeri lain, sehingga untuk bisa berkomunikasi
dengan teman-temannya memerlukan waktu yang lama untuk berkunjung. Sang
pangeran ingin mengundang teman-temannya untuk merayakan ulang tahun. Sambil terus
berfikir untuk bisa mengundang mereka datang untuk berkunjung sang pangeran
terus mencari cara.
Dalam
mencari cara sang pangeran ditemani seekor merpati yang senantiasa ada
disampingnya yang setia dengan pangeran. Merpati berwarna putih itu senantiasa
memberikan buah dan air untuk pangeran agar mau makan dan minum. Tidak berapa
lama dalam berfikir pangeran memutuskan untuk mengirimkan surat kepada
teman-temannya. Maka pangeran membutuhkan seseorang yang mengantarkan surat
agar sampai dan bisa dibaca oleh teman-temanya. Sehingga pangeran menawarkan
kepada merpati, apakah siap untuk mengantarkan surat dari pangeran? Sebelum
merpati menjawab datanglah kelinci dan kambing menjawab dengan sombongnya untuk
bersedia mengantarkan surat kepada teman-teman pangeran. Si merpati kemudian
menjawab sanggup setelah kelinci dan kambing menjawab pertanyaan yang
sebenarnya diberikan kepada merpati.
Maka
dengan bijaksana pangeran memberikan pesan dalam bentuk surat untuk ketiga
hewan yang dipercayainya untuk membawakan surat kepada teman-teman yang berada
jauh dinegeri lain. Setelah surat diberikan kepada kelinci, kambing dan merpati
mereka langsung bergegas berangkat bersama-sama. Sang pangeran berpesan agar
berhati-hati dan saling mengingatkan agar tidak celaka diperjalanan.
Jauh
perjalanan menyusuri hutan dan juga pepohonan yang banyak, maka tibalah pada
suatu desa Sarimekar, yang banyak sekali makanan yang enak. Dari ketiga hewan
yang telah diberi kepercayaan oleh pangeran, kelinci yang tergoda untuk makan
sebanyak-banyaknya wortel yang ada didesa tersebut. Ketika itu kelinci
menyerahkan surat yang diberikan dari pangeran kepada merpati, agar merpati dan
kambing berjalan dahulu. Tetapi kambing juga tidak mau melanjutkan
perjalanannya. Kambing juga tergoda dengan makanan yang enak dan melimpah
didesa tersebut.
Semakin
merpati mengingatkan pesan agar tidak tergoda kepada mereka berdua, maka
marahlah kambing dan kelinci yang asik makan tadi. Sehingga merpati terbang
sendirian membawa tiga surat untuk teman-teman pangeran. Tidak jauh terbang
merpati melihat kebelakang dan ternyata, kelinci dan kambing yang tidak
menyadari ada petani yang marah maka ketika akan ditangkap kelinci dan kambing
terkejut lari menyelamatkan diri. Kambing ternyata tertangkap oleh petani dan
dibawa kekandang. Sedangkan kelinci bersembunyi didalam tanah membuat lubang
agar selamat. Maka kelinci dan kambing tersebut merasa rugi telah melanggar
peringatan yang diberikan oleh pangeran.
Maka
terbanglah dengan aman merpati membawa pesan yang telah dipercayakan pangeran,
lalu sampailah merpati memberikan surat kepada teman-teman sang pangeran. Lalu
bergegas pulang merpati mengabarkan kepada pangeran bahwa kelinci dan kambing
tertahan oleh petani didesa Sarimekar. Sang pangeran merasa sedih ternyata
kelinci dan kambing melanggar peringatannya dan celakalah mereka. Tetapi
pangeran bangga dengan merpati yang telah menyelesaikan tugas dengan baik dan
kembali lagi melaporkan hasilnya.
Pada
akhirnya pangeran dan teman-temannya bisa berkumpul untuk merayakan hari
ulangtahun. Sang merpatilah yang benar-benar setia dan amanah untuk
melaksanakan perintah mengirimkan surat. Hikmah yang dapat dipetik dari hal ini
adalah siapa saja yang memberikan kepercayaan kepada kita untuk berbuat baik
maka lakukanlah. Jika kita tidak dapat dipercaya maka hasilnya pasti celaka.
Terdapat nilai-nilai : Nilai agama dan moral,
Nilai Amanah, Nilai kepatuhan
(082134703314)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar