Rabu, 13 Juli 2016

MERPATI YANG AMANAH

Oleh : Faisal Riza Hasbullah
Kerajaan yang terkenal di Jawa, adalah Mataram. Raja memiliki anak yang sudah besar, dan pintar. Pangeran Kertasana namanya. Dia memiliki banyak teman yang pintar dan menyenangkan akan tetapi ada di negeri lain, sehingga untuk bisa berkomunikasi dengan teman-temannya memerlukan waktu yang lama untuk berkunjung. Sang pangeran ingin mengundang teman-temannya untuk merayakan ulang tahun. Sambil terus berfikir untuk bisa mengundang mereka datang untuk berkunjung sang pangeran terus mencari cara.
Dalam mencari cara sang pangeran ditemani seekor merpati yang senantiasa ada disampingnya yang setia dengan pangeran. Merpati berwarna putih itu senantiasa memberikan buah dan air untuk pangeran agar mau makan dan minum. Tidak berapa lama dalam berfikir pangeran memutuskan untuk mengirimkan surat kepada teman-temannya. Maka pangeran membutuhkan seseorang yang mengantarkan surat agar sampai dan bisa dibaca oleh teman-temanya. Sehingga pangeran menawarkan kepada merpati, apakah siap untuk mengantarkan surat dari pangeran? Sebelum merpati menjawab datanglah kelinci dan kambing menjawab dengan sombongnya untuk bersedia mengantarkan surat kepada teman-teman pangeran. Si merpati kemudian menjawab sanggup setelah kelinci dan kambing menjawab pertanyaan yang sebenarnya diberikan kepada merpati.
Maka dengan bijaksana pangeran memberikan pesan dalam bentuk surat untuk ketiga hewan yang dipercayainya untuk membawakan surat kepada teman-teman yang berada jauh dinegeri lain. Setelah surat diberikan kepada kelinci, kambing dan merpati mereka langsung bergegas berangkat bersama-sama. Sang pangeran berpesan agar berhati-hati dan saling mengingatkan agar tidak celaka diperjalanan.
Jauh perjalanan menyusuri hutan dan juga pepohonan yang banyak, maka tibalah pada suatu desa Sarimekar, yang banyak sekali makanan yang enak. Dari ketiga hewan yang telah diberi kepercayaan oleh pangeran, kelinci yang tergoda untuk makan sebanyak-banyaknya wortel yang ada didesa tersebut. Ketika itu kelinci menyerahkan surat yang diberikan dari pangeran kepada merpati, agar merpati dan kambing berjalan dahulu. Tetapi kambing juga tidak mau melanjutkan perjalanannya. Kambing juga tergoda dengan makanan yang enak dan melimpah didesa tersebut.
Semakin merpati mengingatkan pesan agar tidak tergoda kepada mereka berdua, maka marahlah kambing dan kelinci yang asik makan tadi. Sehingga merpati terbang sendirian membawa tiga surat untuk teman-teman pangeran. Tidak jauh terbang merpati melihat kebelakang dan ternyata, kelinci dan kambing yang tidak menyadari ada petani yang marah maka ketika akan ditangkap kelinci dan kambing terkejut lari menyelamatkan diri. Kambing ternyata tertangkap oleh petani dan dibawa kekandang. Sedangkan kelinci bersembunyi didalam tanah membuat lubang agar selamat. Maka kelinci dan kambing tersebut merasa rugi telah melanggar peringatan yang diberikan oleh pangeran.
Maka terbanglah dengan aman merpati membawa pesan yang telah dipercayakan pangeran, lalu sampailah merpati memberikan surat kepada teman-teman sang pangeran. Lalu bergegas pulang merpati mengabarkan kepada pangeran bahwa kelinci dan kambing tertahan oleh petani didesa Sarimekar. Sang pangeran merasa sedih ternyata kelinci dan kambing melanggar peringatannya dan celakalah mereka. Tetapi pangeran bangga dengan merpati yang telah menyelesaikan tugas dengan baik dan kembali lagi melaporkan hasilnya.
Pada akhirnya pangeran dan teman-temannya bisa berkumpul untuk merayakan hari ulangtahun. Sang merpatilah yang benar-benar setia dan amanah untuk melaksanakan perintah mengirimkan surat. Hikmah yang dapat dipetik dari hal ini adalah siapa saja yang memberikan kepercayaan kepada kita untuk berbuat baik maka lakukanlah. Jika kita tidak dapat dipercaya maka hasilnya pasti celaka.
Terdapat nilai-nilai : Nilai agama dan moral, Nilai Amanah, Nilai kepatuhan

(082134703314)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar