Selasa, 29 Maret 2016

Pembiasaan Kebersihan Pada Anak Usia Dini


Anak Mulai Terbiasa Hidup Bersih
Lembaga PAUD berada disetiap desa, sebagai perwujudan pemerataan akses yang dicanangkan pemerintah. Meski terlayani anak usia dini yang ada di wilayah Indonesia timur, secara umum di kawasan 3T Indonesia masih minim adanya penjaminan kebersihan diri anak dan lingkungan. Orangtua masih rendah dalam peran serta menjaga kesehatan anak dalam hal kebersihan diri anak. Maka pendidik dan tenaga kependidikan lebih diutamakan dalam mengupayakan kebersihan diri anak dengan pendekatan pembiasaan kebersihan diri anak dilembaga PAUD. Pengembangan bahan ajar yang dilakukan bertujuan untuk membantu orangtua atau guru dan tenaga kependidikan dalam memberikan pembiasaan kebersihan diri anak sehingga meningkatkan kualitas kesehatan anak.

Penelitian yang dipakai yaitu kualitatif deskriptif, eksperimen yaitu melihat gejala yang timbul dari ujicoba yang dilakukan dengan menuliskan mendata sesuai dengan gambaran yang ada dilapangan dengan menarasikan selengkap mungkin. Sasaran penelitian adalah anak usia dini dengan usia 5-6 tahun. Didapatkan jenis-jenis pembiasan yang ada dilingkungan anak diantaranya pembiasaan mandi, pembiasaan toilet training, pembiasaan mengganti pakaian. Kesimpulan yang didapatkan, analisis anak usia dini mampu dibiasakan kegiatan kebersihan diri yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari dengan hasil meningkatnya kesehatan anak.

Salah satu kegiatan dari kebersihan diri anak yang dilaksanakan dilembaga PAUD Amanda PAPINDO yaitu menggunakan permainan yang menggunakan dolldidot. Istilah dolldidot merupakan boneka penjaga tempat sampah yang mana setiap tempat sampah memiliki fungsi masing-masing. Ada tempat sampah berwarna merah untuk sampah plastik, dan hijau untuk sampah daun atau benda yang mudah terurai. Selanjutnya anak usia dini diajak untuk bermain memilah dan memilih sampah untuk digunting agar bisa masuk ke tempat sampah buatan dari botol air mineral. Sebab botol air mineral digunakan untuk mengganti adanya tempat sampah. Sehingga botol tersebut dicat warna merah dengan warna hijau.

Anak asyik mengumpulkan semua benda yang dari plastik, daun, ranting, dan lain-lain sehingga nantinya dari botol air mineral baru bisa dimasukkan ke tempat sampah besar. Maka anak-anak bersaing untuk mengumpulkan dan membagi sampah pada tempat sampah yang disiapkan. Hal ini membuat anak usia dini memiliki kemampuan untuk mengetahui macam-macam sampah, serta meningkatkan kepekaan anak usia dini dalam menjaga kebersihan.

Ketika anak selesai main dengan instruksi guru bisa memberikan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar