Oleh : Faisal Riza Hasbullah, S.Pd I
Menurut Paulo Freire (1973) kesadaran masyarakat perlu
ditingkatkan untuk bidang pendidikan supaya masyarakat mampu berkembang dan
tidak senantiasa tertindas oleh penguasa. Dalam penelitian Muh. Dani Butar Butar : http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1613 Paulo Freire menyatakan kesadaran berada pada tiga golongan,
yaitu :
- Kesadaran magis yaitu keadaan yang tidak mampu mengidentifikasi penyebab masalah yang timbul dari luar faktor lain yang saling mempengaruhi.
- Kesadaran naïf yaitu kesadaran yang menganggap manusia sumber dari masalah
- Kesadaran kritis merupakan kesadaran yang melihat masalah timbul dari system dan struktur yang dibuat sebagai sumber masalah.
Penyadaran
upaya meningkatkan peran serta anak usia sekolah tidak sekolah indikatornya diantaranya :
- Pemberian sosialisasi pada anak dan orangtua
- Terdata dalam pendataan anak usia sekolah yang tidak sekolah
- Keikut sertaan melanjutkan pendidikan formal, non formal
- Berperan aktif sampai tuntas pada pendidikan wajib belajar
Hasil akhir dari penyadaran
bertujuan agar anak usia sekolah yang tidak sekolah mampu memiliki
kesadaran dalam melaksanakan dan menyelesaikan pendidikan wajib belajar sehingga
bermanfaat pada diri sendiri dan lingkungan. Semakin meningkatnya peran serta masyarakat untuk menyadarkan anak usia sekolah yang tidak sekolah agar kembali lagi bersekolah maka terciptanya kerukunan, gotongroyong.
Bagi anak usia sekolah yang
tidak sekolah bermanfaat adanya penyadaran mengikuti pendidikan dalam
meningkatkan kualitas diri. Dampak pada lingkungan akan menghasilkan budaya pendidikan yang aktif mulai dari buaian sampai liang lahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar