Rabu, 12 November 2014

BAHAN AJAR PENERAPAN RUMAH KREATIF BAGI ANAK USIA DINI

BAHAN AJARPENERAPAN RUMAH KREATIF BAGI ANAK USIA DINI
  

 






KELOMPOK KERJA PAUD
Faisal Riza Hasbullah, S.Pd I
Sri Wahyuni Hatta, S.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT PAUD DAN DIKMAS
BALAI PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS PAPUA
2016

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa dengan diberikan kekuatan dan kemampuan dalam menyusun bahan ajar penerapan rumah kreatif.
Bahan ajar ini menjadi perangkat yang digunakan pada saat penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini. Orangtua dalam keluarga yang terdiri dari ayah, ibu atau orangtua wali yang mampu berinteraksi langsung dengan anak didalam rumah menjadi pendidik penerapan rumah kreatif. Jika terdapat masalah dan dibutuhkan pendampingan maka orangtua didampingi oleh pendidik atau tenaga kependidikan pada lembaga PAUD.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan bahan ajar ini. Semoga pemanfaatan dari bahan ajar penerapan rumah kreatif mampu menciptakan komunikasi yang tepat bagi orangtua dengan lembaga PAUD dalam meningkatkan perkembangan anak usia dini.
Tim Pengembang                 



DAFTAR ISI









A.   PETUNJUK BELAJAR

Dalam memahami bahan belajar ini diharapkan orangtua membaca petunjuk di bawah ini, antara lain:
1.    Keberhasilan anak usia dini tergantung dari ketekunan orangtua dalam memahami langkah belajar dalam bahan ajar ini;
2.    Bahan ajar ini sebagai panduan orangtua melaksanakan rumah kreatif bagi anak usia dini;
3.    Langkah yang perlu diikuti sebagai berikut;
a.             Orangtua mengidentifikasi kemampuan anaknya;
b.            Orangtua menentukan kemampuan anak yang akan dicapai;
c.             Orangtua menentukan satu area sebagai tempat main anak, diantara area ruang tamu, area kamar tidur, area kamar mandi, area dapur, dan area yang sesuai dengan kondisi rumah;
d.            Menentukan pilihan strategi pembelajaran;
e.             Orangtua melaksanaan pembelajaran melaksanakan pendekatan, metode, komunikasi/bahasa, media/bahan;
Apa itu penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini?
Langkah pelaksanaan hasil dari orangtua membangun pola fikir untuk memberikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada anak usia dini sesuai tingkat perkembangan anak usia dini sehingga mampu menciptakan pembelajaran secara kreatif di rumah dengan pendampingan dari Lembaga PAUD, yaitu dilakukan oleh pendidik PAUD sehingga mampu melaksanakan penilaian kepada anak usia dini.
Dimana penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini berada?
Penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini diterapkannya pembelajaran dengan bermain untuk anak usia dini yang berada didalam rumahnya dengan menggunakan media peralatan rumah, tanpa barang-barang dari luar rumah yang dilakukan oleh orangtua dengan pendampingan dari guru PAUD.
Kapan penerapan rumah kreatif dilakukan bagi anak usia dini?
Penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini dilakukan disaat orangtua bersama dengan anak usia dini, dengan batasan waktu minimal 60 menit per hari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan anak diajak untuk bermain sesuai dengan area-area yang ada didalam rumah.
Bagaimana penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini?
Penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini tergantung dari pelaksanaan, penilaian dan pendampingan yang dilakukan oleh pendidik PAUD. Ketika berada didalam rumah anak usia dini diajak untuk mengenali permainan yang nantinya menarahkannya pada peningakatan kompetensi anak sesuai dengan usianya. Kegiatan main yang dilakukan oleh orangtua bisa bersumber dari kegiatan sehari-hari atau juga didapatkan dari pendidik PAUD dalam rangka meneruskan pendidikan yang ada dilembaga PAUD.
Siapa yang melaksanakan penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini?
Penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini ini adalah orangtua yang tergerak untuk ingin meningkatkan perkembangan anaknya sesuai batasan usia dengan tujuan meningkat  perkembangan anaknya. Penerapanya dilaksanakan orangtua bisa mendapatkan sosialisasi maupun dilakukan pendampingan oleh pendidik PAUD.
Bagaimana bentuk penilaian penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini?
Penilaian dilakukan dengan sederhana oleh orangtua dari anak usia dini dengan memperhatikan perkembangan anaknya sesuai tingkat usia perkembangan.
Bagaimana bentuk pendampingan pendampingan rumah kreatif bagi anak usia dini?
Pendampingan yang bisa dilakukan oleh pendidik PAUD kepada orangtua anak usia dini dengan melaksanakan sosialisasi, atau pendampingan dengan alat komunikasi, atau pendampingan dengan orangtua datang ke lembaga PAUD berkonsultasi, pendampingan dengan pendidik PAUD yang datang ke rumah orangtua.

B.   PENERAPAN RUMAH KREATIF BAGI ANAK USIA DINI

1.    Waktu

Jadwal pada pelaksanaan rumah kreatif dilaksanakan secara fleksibel setiap hari dengan ketentuan dilaksanakan pada pukul 05.00 – 21.00.  Penentuan jadwal ini bisa dilaksanakan mengingat adanya orangtua yang memiliki kesibukan dalam bekerja dan beraktifitas sehari-hari, maka dari durasi tersebut mampu menyisihkan waktu bagi anaknya didalam rumah.
Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan rumah kreatif 60 menit dalam sehari dengan variasi pembelajaran disaat kebersamaan orangtua dengan anak. Orangtua dalam menggunakan waktu bisa dibagi sesuai dengan keluangan waktu bersama anaknya.

2.    Strategi penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini
Langkah-langkah yang dilakukan diantaranya:
a.     Orangtua memperhatikan tingkah laku anaknya didalam rumah.
b.    Orangtua memperoleh informasi mengenai perkembangan anak usia dini.
c.     Orangtua menggunakan potensi yang ada di dalam area-area rumah untuk mengajarkan kepada anak usia dini secara aman dan nyaman.
d.    Orangtua terlibat langsung dengan aktifitas pembelajaran rumah kreatif dengan anak usia dini.
3.    Penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini

Dalam melaksanakan pembelajaran rumah kreatif ini, proses pembelajarannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing rumah.

1.    Area dapur

Ketika anak dan orangtua bersama di area dapur dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran anak usia dini dengan  menggunakan peralatan yang ada di area dapur, antara lain:
a.     Piring
b.    Gelas
c.      Panci
d.    Sendok



1)    Penerapan :
-         Ambil beberapa piring yang mempunyai ukuran yang berbeda dan warna yang berbeda juga.
-         Suruh anak menyebutkan warna apa saja itu, kemudian suruh anak membandingkan 2 buah piring yang mempunyai ukuran yang berbeda. Dari piring ini, kita bisa kenalkan anak tentang konsep lebih besar lebih kecil, bentuk-bentuk bangun datar (geometri), juga macam-macam warna pada anak. (Kognitif = anak mengenal warna bentuk dua dimensi)
Evaluasi;Setelah anak diajarkan, maka suruh anak mengulangi mengucapkan warna yang diajarkan. Jika bisa maka anak termasuk mampu mengenal warna. Ulangi dengan barang-barang lain jika anak masih belum mampu.
2)    Penerapan :
-         Ambil 2 buah gelas atau lebih yang mempunyai ukuran yang berbeda.
-         Atur gelas berjajar, suruh anak mengamati.
-         Tanya anak apa yang anak lihat dan perbedaan apa yang ada, suruh anak menceritakan perbedaan apa yang ada antara dua gelas tersebut sesuai dengan pendapatnya. (Bahasa=anak mampu menjawab dengan tepat ketika ditanya)
Evaluasi; Setelah anak diajarkan, maka suruh anak mengulangi lagi dengan menyampaikan pertanyaan kepada anak dengan hal yang sama. Jika anak mampu menjawab dengan benar maka kompetensinya tercapai, jika tidak maka perlu menggunakan langkah lain dalam mengenalkan jawaban yang benar.
3)    Penerapan :
-         Ajak anak menyiapkan perlengkapan makanan, dengan menata piring yang dibutuhkan dalam keluarga
-         Sehingga anak mengambil piring, sendok sesuai dengan jumlah orang yang akan makan (kognitif=mengenal bilangan satuan, puluhan).
Evaluasi; Setelah anak diajarkan, maka suruh anak mengulangi lagi dalam kegiatan lain untuk mengenalkan bilangan (satuan, puluhan) 


2.    Area kamar mandi / toilet

Waktu menggunakan kamar mandi/toilet bersama anak dengan orangtua di manfaatkan sebagai pembelajaran anak usia dini dengan menggunakan peralatan yang ada di area kamar mandi/toilet, antara lain:
a.     gayung
b.    sabun mandi
c.     kloset
d.    sikat gigi
e.     bak air
f.       sikat kloset
g.     dll


1)    Penerapan :
-         Suruh anak mengambil air dengan gayung kemudian minta anak untuk menyiramkan ke anggota tubuhnya, bantu anak untuk menggosok badannya dengan sabun bila anak memerlukan bantuan. Dari mandi kita bisa membiasakan anak untuk hidup bersih. (fisik motorik)
Evaluasi; orangtua menyuruh anak mengulang kegiatan pembiasaan anak untuk hidup bersih, jika anak masih belum terlihat mampu sendiri perlu bimbingan dan pengawasan, jika sudah maka anak bisa membiasakan anak untuk hidup bersih.
2)    Penerapan :
-         Dengan air dan gayung, orang tua bisa mengenalkan tentang sifat air yang tidak berwarna, berubah-ubah bentuk sesuai dengan tempatnya, bila air di bak maka bentuknya seperti bak, sedang bila air di taruh gayung maka bentuknya sesuai dengan bentuk gayung, dan air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah buktinya, saat anak menyiram air di badan maka air akan turun kebawah dan mengalir ke lubang pembuangan. (Kognitif=berusaha mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban)
Evaluasi ; Orangtua mengulang lagi pertanyaan ketika anak sudah diberikan penjelasan, agar anak mengulang jawaban yang tepat setelah diberikan penjelasan mengenai air yang turun ketika disiramkan.
3)    Penerapan :
-         Pada saat anak mau BAB , ajak anak ke toilet biasakan anak BAB di toilet.
Setelah selesai BAB bantu anak untuk membersihkan pantatnya dengan menyiramnya dengan air dan menggosoknya dengan sabun sampai bersih. Dan ingat ulangi membersihkan pantat anak karena pada waktu anak membersihkan sendiri tadi belum tentu bersih.
Ajak anak menyiram kotoran dalam kloset sampai bersih. (Fisik motorik=cara merawat keberihan diri)
Evaluasi; membiasakan anak ketika selesai BAB untuk membersihkan diri dan BAB pada toilet, dengan pengawasan dan bimbingan orangtua, jika dirasa mampu anak dibiarkan mandiri mengulang untuk membersihkan diri ketika selesai BAB.

3.    Area kamar tidur

Area kamar tidur dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran anak usia dini dengan menggunakan peralatan yang ada di area kamar tidur, antara lain:
a.      Sprei
b.     Bantal
c.      Guling
d.     Slimut
e.      Almari
f.        Dll

1)    Penerapan :
-         Sebelum tidur biasakan anak untuk berdo’a sebelum tidur begitu juga setelah bangun, ajak anak berdo’a setelah bangun tidur. (Nilai Moral dan agama)
-         Bisa juga sebelum tidur ajak anak bernyanyi lagu-lagu anak yang anak bisa. (seni)
-         Saat anak mau tidur, ajak anak bicara. Tanya anak, apa warna sprai kasurnya, ada gambar apa saja di sprai?
-         Suruh anak membandingkan panjang dan pendek antara guling dengan bantal. Tanya juga apa bentuknya, atau mungkin kegunaansebagai apa dari bantal, guling, selimut, dll?
Dari tanya jawab ini kita bisa mengajarkan pada anak tentang konsep panjang pendek, macam-macam warna dan bentuk-bentuk geometri, manfaat dari suatu benda. (Kognitif)
Biasakan anak untuk tidur siang dan bila malam ingatkan anak agar tidur tidak terlalu malam. (sosial emosional)
Evaluasi; pengulangan oleh anak bisa dilakukan disaat anak sudah bangun atau pada saat kegiatan tidur berikutnya dengan bimbingan jika anak belum mampu mencapai perkembangannya, jika sudah mampu suruh anak mengulang secara mandiri.

4.    Area keluarga

Area keluarga dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran anak usia dini dengan menggunakan peralatan yang ada di area keluarga, antara lain:

1)    Penerapan:
-         Saat anak lagi asik menonton TV, tanya anak sedang lihat acara apa. Suruh anak bercerita tentang isi acara tersebut, tokoh apa saja yang ada dalam acara tersebut.
-         Biarkan anak bercerita sesuai dengan perbendaharaan kata yang diketahui anak. (Bahasa)
-         Tawarkan pada anak hari ini anak mau melihat acara apa, biarkan anak memilih acara televisi yang anak sukai asal acara tersebut sesuai dengan usia anak, bila anak mau menyaksikan acara yang tidak sesuai dengan usianya arahkan anak untuk menyaksikan acara yang sesuai dengan anak. (sosial emosional)
-         Ingatkan pada anak untuk tidak larut malam saat lihat TV. (sosial emosional)
Evaluasi; dilakukan pengulangan materi disaat anak menonton televisi dengan cara mendampingi anak, jika anak mampu mengulang secara mandiri maka mampu melakukan, jika masih terkadang bisa melakukan masih belum mampu.

5.    Area ruang tamu

Area ruang tamu dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran anak usia dini dengan menggunakan peralatan yang ada di area ruang tamu, antara lain:
a.     meja
b.    kursi
c.     vas bunga
d.    jam dinding
e.     foto / lukisan
f.       dll

1)    Penerapan :

-         Saat anak duduk-duduk di ruang tamu, tanya anak bagaimana bentuk meja (misal; kotak), kemudian tanya benda apa saja yang bentuknya seperti meja (pigora lukisa, buku, tempat tisu). (Kognitif)
-         Bila di ruang tamu ada jam, tanya anak pada jam dinding ada angka berapa saja, kemudian tanya ada berapa jarum dari situ bisa kenalkan tentang bilangan, panjang pendek juga bentuk. (Kognitif)
Evaluasi; Melakukan pengulangan pada saat anak sebagai bentuk penilaian jika mampu maka anak mampu mengulang lagi, jika bosan perlu dilakukan dengan cara lain agar anak mampu memahami maksud orangtua dalam meningkatkan kompetensi anak.
-         Saat anak duduk di ruang tamu, ajak anak bercerita bagaimana bagaimana bertamu yang baik, kalau ada tamu anak harus sopan. (nilai agama dan moral)
Evaluasi; pengulangan dapat dilakukan disaat ada tamu dilain waktu, jika anak mampu maka melakukan dengan mandiri tanpa ada suruhan, jika masih perlu bimbingan maka anak masih belum mampu.

C.    EVALUASI

Mengevaluasi capaian belajar anak yang dilakukan oleh orangtua dalam rumah kreatif.
1.    Bentuk/Metode  menilai dengan cara mengulang kegiatan yang sama, 
2.    Waktu pelaksanaan penilaian dilakukan secara langsung pada saat selesai pembelajaran antara orangtua bersama anak usia dini;
3.    Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk melihat ketepatan pemilihan strategi pembelajaran anak.





MUATAN KURIKULUM PAUD
Program
Pengembangan
Kompetensi yang Dicapai
Muatan/Materi Pembelajaran
Nilai Agama dan Moral


1.1           Mempercayai adanya Tuhan melalui Ciptannya
· Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta
· Mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan,
· Membiasakan mengucap-kan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
1.2           Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
· Terbiasa merawat kebersihan diri,
· Tidak menyakiti diri atau teman,
· Menghargai teman (tidak mengolok-olok),
· Hormat pada guru dan orang tua,
· Menjaga dan merawat tanaman, binatang peliharaan
2.14 Memiliki perilaku yang  mencerminkan sikap rendah hatidan santun kepada orang tua, pendidik, dan teman

· Perilaku tidak angkuh, ramah menyapa siapapun,
· Bermuka riang saat berbicara dengan siapapun,tidak suka melebih-lebihkan diri sendiri,
· Lembut hati, halus budi bahasanya, sederhana,tenang, tidak pamer,
· Memiliki  sikap terbuka,
· Tidak ingin menang sendiri,
· Sopan dan hormat pada siapapun,
· Berbicara santun, menghargai teman dan orang yang lebih tua usianya.
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa

· Doa-doa(doa sebelum dan sesudah belajar,
· Doa sebelum dan sesudah makan,
· Doa sebelum dan bangun tidur,
· Doa untuk kedua orang tua
· Mengenal hari-hari besar agama, tempat ibadah, dan lainnya sesuai dengan agama yang dianut keluarga/orangtua, kecuali bila ada kesediaan orang tua menggabungkan anaknya dengan kelompok lain
3.2  Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
4.2. Menunjukkan periaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

· Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan agama dan adat setempat;
· Tata cara berbicara secara santun,
· Cara berjalan melewati orang tua,
· Cara meminta bantuan,
· Cara menyampaikankan terima kasih setelah mendapatkan bantuan,
· Tata cara berdoa,
· Tata cara makan,
· Tata cara memberi salam,
· Cara berpakaian,
Fisik Motorik
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
· Kebiasaan anak makan makanan bergizi seimbang, menuci tangan,
· Menggosok gigi, mandi, berpakaian bersih, membuang sampah, menyayangi tanaman,
· Melindungi diri dari percobaan kekerasan,
· Menjaga keamanan diri dari tempat dan benda berbahaya.
3.3.         Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
4.3.         Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus

· Nama anggota tubuh,
· Fungsi anggota tubuh, cara merawat,
· Kebutuhan untuk menjadi anggota tubuh tetap sehat,
· Berbagai gerakan untuk melatih motorik kasar dalam kekuatan, kestabilan, keseimbangan, kelincahan,  kelenturan,  koordinasi tubuh.
· Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak, berjalan, berlari, merayap, berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, bergelantungan, menendang, berguling dengan menggunakan gerakan secara terkontrol, seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal: senam dan tarian).
· Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi mata dan tangan, kelenturan pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain; meremas, menjumput, meronce, menggunting, menjahit, mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, makan,
3.4.         Mengetahui cara hidup sehat
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
· Cara merawat kebersihan diri (misal: mencuci tangan, merawat gigi, mulut, telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari;  memakai baju bersih) , memilih makanan dan minuman yang sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat, cara menghindarkan diri dari bahaya  (melindungi anggota tubuh yang terlarang : mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada terhadap orang asing/tidak dikenal).
Kognitif










2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

· Kebiasaan anak yang selalu tertarik pada sesuatu yang baru atau yang belum biasa dia lihat, aktif bertanya, berusaha mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban.
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
· kebiasaan anak yang memiliki daya cipta, banyak gagasan, selalu aktif untuk melakukan sesuatu, tertarik pada sesuatu masalah untuk diatasi, berani menghadapi tantangan, senang melakukan hal-hal baru, tidak puas bila selalu mengulang hal yang sama, menggunakan benda atau bahan belajar untuk membuat sesuatu, selalu optimis, senang menceritakan impian-impiannya walaupun terkadang nampak berlebihan.
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif

4.5Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif

· Menetapkanapa yang ingin dituju, mengenali masalah, mengetahui penyebab masalah, mengembangkan gagasan dalam mengatasi masalah, mencoba dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah.
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)

4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,   fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
· Warna, bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, lingkaran, segi panjang),
· bentuk tiga dimensi (kubus, bulat, limas, tabung),
·  ukuran (panjang-pendek, besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama), bilangan (satuan, puluhan),
· tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
· suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi-rendah),
· pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran, ukuran-bentuk, warna-ukuran-bentuk),
· seriasi (kecil-sedang-besar, sangat kecil-lebih kecil-kecil-besar-lebih bar-paling besar),
· pola (AB-AB, ABC-ABC, AAB-AAB).
· Hubungan satu ke satu, satu ke banyak, kelompok ke kelompok
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah,  budaya, transportasi)
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
· Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran, kebiasaan, garis keturunan),
· teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat tinggal dst),
· lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/ kota/ pegunungan),
· kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst), pekerjaan (petani, buruh, guru),
· budaya (perayaan terkait adat, pakaian, tarian, makanan, dst),
· tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor pos, kantor polisi, terminal),
· berbagai jenis transportasi (transportasi darat, air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).
3.8Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
· Hewan , misalnya; jenis (nama, cirri-ciri, bentuk),
· berdasarkan lingkungan hidup (darat, udara, air),
· makanan (herbivore, omnivore, carnivore),
· kelompok hidup (hewan ternak/peliharaan/buas),
· tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu, semusim/tahunan),
· bermacam bentuk dan warna daun dan bermacam akar),
· berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/ beranak/ membelah diri/daun),
· cara merawat tanaman, dst, gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang-malam, mendung, siklus air), tanah, batu.
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
· Nama benda,
· bagian-bagian benda,
· fungsi,
· cara menggunakan secara tepat, dan cara merawat. Alat dan benda yang dimaksud dapat berupa peralatan sekolah, perabot rumah tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik, barang-barang bekas pakai.
Sosial emosional
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
· Kebiasaan menyapa guru  saat penyambutan,
· berani tampil di depan teman, guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
· berani mengemukakan pendapat, menyampaikan keinginan, berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal sebelumnya dengan pengawasan guru,
· bangga menunjukkan hasil karya,
· senang ikut serta dalam kegiatan bersama,
· tidak berpengaruh pada penilaian orang tentang dirinya.
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
· Terbiasa mengikuti aturan,
· tidak marah ketika diingatkan aturan oleh temannya,
· mengingatkan temannya bila bertindak tidak sesuai aturan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
· Kesediaan diri untuk menahan diri,
· bersikap tenang, tidak lekas marah dan dapat menunda keinginan,
· sikap  mau menunggu giliran, mau mendengarkan ketika orang lain berbicara,
· tidak menangis saat berpisah dengan ibunya,
· tidak mudah mengeluh, tidak tergesa-gesa,
· selalu menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,
· berusaha tidak menyakiti atau membalas dengan kekerasan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
· Kebiasaan tidak bergantung pada orang lain,
· terbiasa mengambil keputusan secara mandiri,
· merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpa harus dibantu atau dengan bantuan seperlunya
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
· Kebiasaan mau mengindahkan dan memperhatikan kondisi teman,
· mau menemani teman melakukan kegiatan bersama,
· senang menawarkan bantuan pada teman atau guru,
· peka untuk membantu orang lain yang membutuhkan,
· mampu menenangkan diri dan temannya dalam berbagai situasi,
· senang mengajak temannya untuk berkomunikasi, bereaksi positif kepada semua temannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama
· Perilaku anak yang menerima perbedaan teman dengan dirinya,
· menghargai karya teman,
· tidak mentertawakan saat teman  berbicara,
· tidak ingin menang sendiri,
· menghargai pendapat teman, mau berbagi, mendengarkan dengan sabar pendapat teman,
· senang berteman dengan semuanya, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima,
· mengucapkan kata maaf bila salah, memberi tahu temannya dengan santuan bila melakukan kesalahan.
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menye-suaikan diri
· Perilaku anak yang dapat mengikuti kegiatan transisi,
· tetap tenang saat berada di tempat baru dengan situasi baru misalnya saat bertamu, berada di pusat perbelanjaan, atau saat bertemu dengan guru baru,
· menyesuaikan diri dengan cuaca dan kondisi alam.
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab
· Perilaku anak yang menunjukkan kesediaan diri untuk menerima konsekuensi atau menanggung akibat  atas tindakan yang diperbuat baik secara sengaja maupun tidak disengaja,
· mau mengakui kesalahan dengan meminta maaf,
· merapihkan/ membereskan mainan pada tempat semula,
· mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
· mengikuti aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-kali masih harus diingatkan,
· senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin harus membantu menyiapkan alat makan).
3.13Mengenal emosi diri dan orang lain
 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
· Memahami penyebab sedih, marah, gembira, kecewa, atau mengerti jikaia menganggu temannya akan marah, jika ia membantu temannya akan senang, jika bermain dapat mengendalikan emosi dan saling berbagi.
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
 4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
· Mengungkapkan apa yang dirasakannya (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),
· memilih kegiatan main yang ditawarkan,
· mengambil makanan sesuai kebutuhan, menggunakan alat main sesuai dengan gagasan yang dimilikinya,
· membuat karya sesuai dengan gagasannya

BAHASA


2.13      Memiliki perilaku yang  mencerminkan sikap jujur




3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang dalam perkataan dan perbuatan, tidak berbohong, meng-hargai kepemilikan orang lain, mengembalikan benda yang bukan haknya, mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan mengakui kelebihan diri atau temannya
· Menjawab dengan tepat ketika ditanya,
· merespon dengan tepat saat mendengar cerita atau buku yang dibacakan guru,
· melakukan sesuai yang diminta,
· menceritakan kembali apa yang sudah didengarnya
3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
 4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
· Mengungkapkan keinginannya, menceritakan kembali,
· bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,
· mengungkapkan perasaan emosinya dengan melalui bahasa secara tepat.
3.12   Mengenal keaksaraan awal melalui  bermain
4.12  Menunjukkan kemampuan keaksara-an awal dalam berbagai bentuk karya
· Warna, bentuk,
· membaca gambar, membaca symbol,
· menjiplak huruf,
· mengenali huruf awal di namanya, menuliskan huruf-huruf namanya,
· menuliskan pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap,
· mengucapkan kata yang sering diulang-ulang tulisannya pada buku cerita,
· mengeja huruf,
· membaca sendiri.
Seni
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
· Menghargai keindahan diri sendiri, karya sendiri atau orang lain, alam dan lingkungan sekitar,
· menjaga  kerapihan  diri, dan
· menghargai hasil karya baik dalam bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni lainnya,
· merawat kerapihan-kebersihan-dan keutuhan benda mainan atau milik pribadinya.
3.15  Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
· Mengenal berbagai hasil karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya tangan dan lainnya






D.   PENDAMPINGAN LEMBAGA PAUD KEPADA ORANGTUA

Pendampingan adalah proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan rumah kreatif bagi anak usia dini kepada orangtua yang sedang melaksanakannya. Pendampingan yang bisa dilakukan antara pendidik PAUD kepada orangtua diantaranya dengan:
1.    Pendampingan komunikasi lewat telephone
2.    Pendampingan pendidik mengunjungi lembaga rumah
3.    Pendampingan orangtua mengunjungi lembaga PAUD
4.    Pendampingan dengan forum sosialisasi
Materi pendampingan bisa berupa kesulitan dalam mengatasi permasalahan pada pengasuhan pada anak dengan tujuan menyamanakan persepsi dalam mencapai pengasuhan sesuai usia . Pemberi pendampingan merupakan pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD yang menjadi pengelola pelaksanaan program penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini.
Penerima pendampingan adalah orangtua anak usia dini yang melaksanakan penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini.Pelaksanaan pendampingan diatur sendiri oleh pengelola program penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini, atau kondisional sesuai kebutuhan orangtua yang melaksanakan program. Prinsip pendampingan :
1.    Profesional : yaitu komunikasi yang terjadi antara pendidik atau tenaga kependidikan pemberi pendampingan dan penerima pendampingan yaitu orangtua adalah untuk peningkatan kemampuan profesional dan bukan atas dasar hubungan personal.
2.    Sikap saling percaya : yaitu penerima pendampingan memiliki sikap percaya kepada pemberi pendampingan bahwa informasi, saran dan contoh yang diberikan adalah yang memang dikehendaki penerapan rumah kreatif bagi anak usia dini.
3.    Berdasarakan Kebutuhan : yaitu materi pendampingan adalah materi teridentifikasi sebagai aspek yang masih memerlukan penguatan, dan kegiatan penguatan akan memantapkan pengetahuan dan keterampilan penerima pendampingan.
4.    Berkelanjutan : yaitu hubungan profesional yang terjadi antara pemberi dan penerima pendampingan berkelanjutan setelah pemberi pendampingan secara fisik sudah tidak lagi berada dilapangan, dilanjutkan melalui e-mail atau alat komunikasi lain yang tersedia. Pendidik dan tenaga kependidikan memberikan nomor telephone yang bisa dihubungi dalam proses pendampingan.



Lampiran

Contoh Perencanaan Pembelajaran
Hari tanggal :
Nama Orangtua :
No
Rencana Kegiatan
Kompetensi yang akan dicapai
Alat dan bahan
Pendekatan

(diisi oleh orangtua mengenai kegiatan bersama anak dirumah)..................................................................................................................................................
(diisi oleh orangtua mengenai kompetensi anak).............................................................................................................................
(diisi oleh orangtua alat dan bahan yang dipakai dirumah)......................................................................
(diisi oleh orangtua pendekatan yang dipakai dirumah)......................................................................

Contoh Format Evaluasi Pembelajaran
Kegiatan orangtua
Hasil
(diisi oleh orangtua mengenai kegiatan bersama anak dirumah)..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
(disi oleh orangtua dalam mendeskripsikan kegiatan anak waktu mengulang untuk evaluasi anak)..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Perlakuan orangtua
Kondisi anak
(diisi oleh orangtua dalam tahapan pelaksanaan pengasuhan).............................................................................................................................................................................................................................................................................
a.  Sangat bisa
b.  Bisa
c.   Sedikit bisa
d.  Tidak bisa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar