Senin, 31 Juli 2017

Rabu, 26 Juli 2017

Kunjungan Perwakilan Jaringan Kerja Rakyat Papua (JERAP) Bertemu Pamong Belajar di BP PAUD DIKMAS PAPUA

Jaringan kerja rakyat Papua (JERAT) satu dari sekian lembaga swadaya (LSM) masyarakat berlokasi di Jayapura, Papua. Pada Rabu (26/7) pukul 12.30 bertemu antara perwakilan JERAP dengan Pamong Belajar di BP PAUD dan DIKMAS Papua membahas mengenai pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM). Masyarakat di Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo beberapa masyarakatnya dimintai pendapat dan tanggapan kebutuhan layanan Lifeskill dan Pendidikan Anak Usia Dini sehingga dari pertemuan itu terbentuklah PKBM AIMEE KIMI.

Rabu, 19 Juli 2017

Pengenalan Lingkungan Sekolah Awal Penguatan Pendidikan Karakter Mulai Keluarga

Oleh : Faisal Riza Hasbullah,S.Pd I
Hari pertama sekolah,yang sekarang lebih dikenal dengan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) semarak diikuti oleh orangtua yang mengantarkan anaknya. Berita yang diangkat diantaranya mulai tingkat sekolah dasar orangtua semangat mengantarkan anaknya mulai dini hari ada diberbagai daerah. Sampai muncul sebagian orangtua yang rela mulai pagi hari antree dan mengikatkan tas pada kursi sekolah, hal ini dipercaya jika menempati bangku paling depan meningkatkan kemudahan anak dalam menerima pelajaran.

Semarak pengenalan lingkungan sekolah

Direktorat jenderal PAUD dan DIKMAS pada waktu sama menganjurkan agar anak usia dini yaitu usia 0-6 tahun perlu 1tahun dalam mendapatkan layanan pendidikan anak usia dini. Himbauan tersebut paling tidak menyadarkan orangtua dalam memfasilitasi anak tidak langsung pada baca tulis hitung ditingkat sekolah dasar. Pemerintah telah memberikan layanan PAUD dengan berbagai bentuk lembaga agar sesuai kebutuhan anak usia dini dalam menunjang enam aspek perkembangan yaitu, nilai agama moral, sosial emosional, fisik motorik, bahasa, dan seni.
Peran kesadaran orangtua dalam memberikan layanan pendidikan semakin menigkat. Peningkatan peran orangtua ini mampu menjadi cara masuk pendidikan informal yaitu pendidikan keluarga yang secara serius bisa mendampingi anak selama 24 jam dalam mendidik dan mengasuh sesuai kopetensinya. Penguatan pendidikan karakter juga mampu dibiasakan dan didampingi orangtua kepada anak mereka.
Sebagai cara mudah untuk orangtua termotivasi dan sadar pentingnya parenting ditumbuhkan lewat pembentukan paguyuban orangtua dengan berbagai cara diantaranya via elektronik, maupun perkumpulan rutin. Selain itu program yang disepakati diantaranya bisa mengusung kelas inpirasi, otonomi kelas, kelas orangtua, kelas budaya. Satuan kelompok kecil yang ada didalam sekolah tersebut bisa meningkatkan komunikasi antar orangtua, antar anak dan orangtua dengan anak serta guru.

Sabtu, 15 Juli 2017

Arena Apresiasi Bagi Pamong Belajar Pada Unit Pelaksana Teknis

Oleh : Faisal Riza Hasbullah,S.Pd I
Kegiatan Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan DIKMAS diakomodir oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan. Pengembangan model dari setiap unit pelaksana teknis yaitu Pusat Pengembangan atau Balai Pengembangan PAUD dan DIKMAS di seluruh Indonesia sekarang ini mendapatkan tempat untuk menampilkan karya nyatanya pada kategori perorangan pamong belajar.
Para Pemenang Apresiasi Kategori Perorangan Pamong Belajar UPT PAUD DAN DIKMAS
Selama ini kegiatan apresiasi terfokus pada apresiasi pada lembaga yang berada dibawah naungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Terdapat pula apresiasi bagi pendidik di wilayah 3 T, ini menjadi tempat bagi setiap insan pendidikan dalam mengaplikasikan bidangnya masing-masing.
Pada kategori perorangan yang diikuti oleh Pamong Belajar UPT diperlombakan berupa Karya Nyata yang didapatkan dari pengkajian dan pengembangan dari tahun sebelum waktu pelaksanaan apresiasi. Paling tidak terdapar output yang telah dipergunakan didalam lembaga maupun satuan pendidikan nonformal dan informal. Sehingga didalam pemaparan didepan juri perlu juga semua hasil dari pengembangan yang menjadi turunannya dibawa sekaligus bisa menjadi bahan pendukung adanya model.
Pengembangan yang telah diterapkan perlu mencantumpan laporan penelitian sebagai sarana menuju pada pemecahan masalah yang diangkat senyata mungkin. Metodologi yang dipakai dalam karya nyata menunjukkan keilmiahan pada teori yang dipakai sehingga mampu dilaksanakan oleh user(pengguna) produk.
Peserta didalam mempresentasikan karya bisa juga didukung dengan praktik model yang telah dikembangkan, sehingga tidak ada alasan dalam pengembangan yang dilakukan hanya dipergunakan bagi pendidik, tetapi juga bisa diaplikasikan siapa saja yang membutuhkan. Utamanya bagi yang membuat karya tersebut bisa juga mempraktikan model yang telah dihasilkan. Kemampuan Pamong dalam menuliskan sesuai dengan pentunjuk teknis dari panitia memiliki nilai lebih untuk mengikuti pada tahapan selanjutnya. Pada tataran penseleksian yang dilakukan oleh panitia pusat dilakukan diantaranya akademisi praktisi dan pegawai direktorat.