Senin, 25 April 2016

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD DI WILAYAH KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL REGIONAL VI SENTANI

­­
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD DI WILAYAH KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL REGIONAL VI SENTANI














 






KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
2015
I Pendahuluan
Latar belakang
Kurikulum sebagai perangkat pembelajaran memiliki peran penting dalam upaya menuju pada tujuan pembelajaran.  Kurikulum juga menjadi salah satu komponen yang memberi arah dalam program pendidikan. Sebagai komponen untuk membentuk kompetensi peserta didik maka perlu diarahkan pada zaman yang dialami oleh anak. Kurikulum terbaru 2013 menuntut kreatifitas setiap pendidik dan tenaga kependidikan dalam menentukan muatan kurikulum yang akan diajarkan.
Sesuai dengan Permendikbud No 146 Tahun 2014 kurikulum 2013 harus memenuhi struktur yang telah ditetapkan dengan pendekatan tema dan sub tema yang sesuai dengan karakteristik PAUD. Pendidikan anak usia dini yang diantaranya satuan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) seyogyanya telah mengikuti pedoman yang telah ditetapkan serta petunjuk teknisnya untuk memberikan informasi tentang penyusunan kurikulum Tahun 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Kurikulum PAUD terdiri dari komponen bahan pembelajaran yang mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral & agama, fisik-motorik,kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
Pendekatan pembelajaran saintifik dan penilaian otentik menjadikan kurikulum 2013 PAUD mampu menjadi langkah mudah pendidik dalam hal ini guru untuk mengetahui tingkat pencapaian perkembangan peserta didik. Sehingga perlu disosialisasikan dan dibuatkan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di satuan PAUD. Harapanya implementasi kurikulum 2013 PAUD mampu menjadi solusi peningkatan kualitas pendidik dan kompetensi peserta didik meningkat.
Rumusan masalah
1.       Bagaimana tinjauan terhadap implemantasi kurikulum 2013
2.       Bagaimana saran implementasi di satuan PAUD
Tujuan
1.       Tinjauan terhadap implemantasi kurikulum 2013
2.       Saran implementasi di satuan PAUD

II Pembahasan
Implementasi kurikulum 2013 PAUD di wilayah kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Regional VI Sentani diadakan secara estafet yaitu dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan pelatihan penyusunan Kurikulum 2013 PAUD. Balai pendidikan anak usia dini telah memiliki pegawai dikelompok kerja dibidang PAUD sejumlah 5 orang. Diantaranya Anthon Hairtaheuw, Peni Siswati, Sri Wahyuni Hatta, Siti Nur Solihah, dan Faisal Riza Hasbullah. Dengan demikian kebutuhan untuk menjadi narasumber pada pelatihan penyusunan kurikulum 2013 PAUD.
BP PAUDNI regional VI SENTANI telah mengadakan kegiatan pelatihan kurikulum 2013 PAUD diadakan sejak tahun 2014 akhir yaitu di bulan Desember hingga sekarang. Pelatihan kurikulum 2013 PAUD dengan kerjasama pemerintah Kota Jayapura dan telah memberlakukannya pada setiap lembaga PAUD. Kondisi kota Jayapura yang dekat dengan kantor menjadikan wilayah yang telah mencanangkan kurikulum 2013 PAUD.
Diantara beberapa lembaga yang turut mengundang dalam bentuk pelatihan penyusunan kurikulum PAUD 2013 diantaranya dari jayapura TK Trikora Jayapura, TK Kristus Raja, TK Habasyah Sorong dan PAUD yang tergabung dalam kelompok PAUD Kab Jayapura. Selain itu juga diantara kelompok gugus PAUD dan TK  di daerah Heram serta Kerom juga mengundang untuk mengadakan pelatihan penyusunan kurikulum 2013 PAUD.
Masih sering dijumpai beberapa PAUD pada tingkat satuan TK, KB, TPA dan SPS menganggap terdapat perbedaan pada kurikulum yang digunakan dimasing masing satuan. Sehingga ada satuan yang masih memakai Permendiknas No 58 Tahun 2009 baik pada pada tingkat satuan TK, KB, TPA dan SPS.
Deteksi dini tumbuh kembang anak diwilayah timur Indonesia masih pada kondisi yang memprihatinkan. Hal ini didapati ketika pada proses awal penerimaan peserta didik pada lembaga belum diadakan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak yang perlu dilakukan agar sesuai dengan apa yang menjadi layanan dari pendidik kepada peserta didik.

III Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang didapatkan diantaranya:
1.       Pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan anak usia dini relatif masih awam mengenai peraturan yang menjadi dasar kebijakan PAUD dan belum adanya sosialisasi tentang satuan TK, KB, TPA dan SPS dinaungi oleh PAUD.
2.       Masih perlu anggaran untuk mengadakan pelatihan penyusunan kurikulum 2013 PAUD untuk wilayah kerja Maluku Maluku Utara Papua Barat dan Papua.
3.       Pola fikir pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah Papua dan Papua Barat masih mengharapkan adanya pemberiaan data kurikulum secara utuh tanpa adanya pengembangan bagi lembaga PAUD.
Saran yang diajukan diantaranya :
1.       Perlu adanya peningkatan kualifikasi akademik pendidik PAUD yang diharapkan mampu menganalisis dan menentukan kebutuhan yang diperlukan anak usia dini sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak.
2.       Peningkatan anggaran untuk memberikan pelatihan kepada pendidik PAUD disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kurikulum 2013 PAUD.
3.       Pada setiap pengawas maupun instansi terkait dengan pendidik PAUD diharapkan mampu memberikan pemahaman yang benar dengan adanya pendidikan anak usia dini sehingga usia 0 hingga 6 tahun yang disebut dengan masa keemasan perkembangan intelektual seharusnya dijadikan dasar bagi upaya meningkatkan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Rekap Hasil FGD Studi Pendahuluan

Pendahuluan



Kebutuhan masyarakat di wilayah timur Indonesia menjadi penting untuk diklasifikasikan dalam beberapa kategori kebutuhan masyarakat. Dengan cara mengkasifikasikan kebutuhan masyarakat semakin mengerti akan pentingnya pendidikan. Pendidikan anak usia dini bukan hanya sekedar bermain dan menghabiskan waktu anak dimasa dini sehingga ketika usia masuk di sekolah dasar dipaksa untuk belajar. Anak usia dini penting dalam perhatian pemberian asupan pengetahuan,sehingga jangan sampai menyimpang dari masa perkembangannya. Arahan yang tepat meningkatkan motivasi belajar anak usia dini di tingkat berikutnya. Maka perlunya keterlibatan semua pihak dalam mensukseskan pendidikan anak usia dini di wilayah Ambon provinsi Maluku.

REKAP HASIL PELAKSANAAN FGD
PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD
TAHUN 2016
Tempat pelaksanaan        : PAUD KUNTUM CERIA 2
Waktu pelaksanaan           : SELASA, 05 APRIL 2016

No.
Masalah
Solusi
1.
Pembiayaan

Kurang sesuainya pengadaan peralatan yang dibutuhkan pada setiap area
-       Peningkatan daya kreatifitas pada tenaga pendidikan melalui diklat Sikap perilaku yaitu attitude
-       Spesifikasi peralatan pembelaajran sesuai dengan jenis area alam pembelajaran anak
-       Pengadaan peralatan yang menunjang proses pembelajaran diharapkan sesuai dengan kebutuhan dan merata
-       Perlu adanya penanaman pertanian/peternakan yang produktif yang bermanfaat pada penyelenggaraan PAUD Alam
-       Area yang luas perlu adanya pengadaan peralatan yang memadahi dan tepat guna di setiap area

Kurangnya unsur pembiayaan
-       Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sesuai dengan lingkungan yang ada misalnya perlu siskampling
-       Perlunya peran serta pengawas dalam pemerataan bantuan dari pemerintah
-       Perlu campur tangan dari pihak dinas yang terkait

Kurangnya pengadaaan bahan ajar yang disesuaikan dengan area
-       Perlu kerjasama dengan instansi terkait
-       Pengadaan bahan ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum serta pelatihan pembuatan bahan ajar yang kreatif
-       Perlu sarana untuk meningkatkan kreatifitas guru
-       Perlu adanya guru yang kreatif dan mahir dalam peralatan atau meinan yang ada dari bahan bekas yang ada disekitar anak. Sebab di Ambon barang plastic yang susah terurai sangat banyak jumlahnya

Kurangnya jumlah guru yang mengajar di Lembaga
-       Mengupayakan guru honorer menjadi pegawai negeri
-       Memanfaatkan tenaga / lulusan yang terdidik dilingkungan PAUD
-       Kerjasama dengan organisasi terkait IGTK HIMPAUDI
-       Memberikan peluang pendidikan lanjut bagi guru (beasiswa) untuk studi S1 PAUD

Di satu lembaga PAUD sering kali meminta adanya kepala TK tetapi dengan mudahnya dipecat, dan mengancam mencari adanya Tenaga Pendidik tanpa prosedur yang sesuai.
-       Juknis pengadaan kepala PAUD sesuai dengan prosedur
-        
2
Kurikulum

Belum terdokumentasikan kurikulum paud 2013
-       Peningkatan kreatifitas guru dalam menerapkan kurikulum 2013
-       Perlu pendampingan dari BPKB tentang pengawasan PAUD dan Instansi Terkait

Kurang pahamnya guru mengenai kurikulum paud 2013
-       Tingkatkan sosialisasi kurikulum 2013 PAUD.
-       Adanya pengawas PAUD yang ada di wilayah kota Ambon sehingga ketika mendapatkan pelatihan dapat diawasi pelaksanaannya.
-       Perlu pembentukan tim sosialisasi kurikulum 2013 PAUD di kota Ambon terutama PAUD Alam yang terdiri dari unsur BPKB tenaga guru terkait Kurikulum 2013 untuk pendampingan serta  pengajaran Kurikulum
-       Pengadaan buku panduan kurikulum 2013 PAUD serta pemerataannya kepada lembaga.

Belum terdokumentasikan program pembelajaran mingguan
-       Pemantauan dari dinas terkait
-       Perlu pengarahan / tim pengawasan petugas kepada lembaga paud Alam agar sesuai juknis
-       Setiap guru kelas diberikan buku panduan tentang penyusunan program mingguan

Belum terdokumentasikan program pembelajaran harian
-       Perlu pengarahan / tim penyusun program pembelajaran di lembaga PAUD alam sesuai teknis pengembangan PAUD alam
3
Proses pembelajaran

Kurangnya pemahaman guru menganai model pembelajaran
-       Pelatihan kepribadian untuk meningkatkan kemampuan tanggung jawab dan kreatifitas tenaga pendidik
-       Pendidikan dan pelatihan kepada guru agar sesuai dengan standar pendidik dan tenaga kependidikan perlu diadakan sesuai dengan sekolah pendidikan keguruan(SPG)
-       Pelatihan kepada guru kelas tentang model-model pembelajaran PAUD

Kurangnya pemahaman guru mengenai pendekatan pembelajaran
-       Perlu pelatihan kepada guru serta ada pengawas kepada lembaga
-       Pelatihan pendekatan pembelajaran

Kurangnya pemahaman guru mengenai penilaian proses pembelajaran
-       Perlu pengadaan untuk tenaga pengawas agar tersistematis pelatihan kepada guru atau tenaga kependidikan
-       Perlu lebih spesifik mengenai penilaian proses pembelajaran




REKAP HASIL PELAKSANAAN FGD
PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD
TAHUN 2016
Tempat pelaksanaan        : SKB KOTA AMBON
Waktu pelaksanaan           : RABU, 06 APRIL 2016

No.
Masalah
Solusi
1.
Pembiayaan

Kurang sesuainya pengadaan peralatan yang dibutuhkan pada setiap area
-       Pendidik dan tenaga pendidikan masih memerlukan pemahaman yang tepat akan bahan ajar agar bisa digunakan.
-       Peningkatan kreatifitas guru dalam pengelolaan area-area yang ada di PAUD
-       Kondisi tempat yang kurang memadahi perlu penataan area yang juga berpengaruh pada penataan peralatan yang sesuai
-       Dibutuhkan magang di PAUD lain untuk mengetahui kesesuaian dengan area

Kurangnya unsur pembiayaan
-       Perlunya pertemuan dalam mengakomodir orangtua agar berpartisipasi dalam penyelenggaraan Paud
-       Orangtua perlu berpenran dalam pemenuhan kebutuhan area meski dengan bahan bekas yang mudah ditemui
-       Perlu adanya kerjasama dengan pihak ketiga sehingga guru tidak disibukkan dengan biaya
-       Dibutuhkan peranan orangtua dalam pembiayaan yang selama ini digratiskan

Kurangnya pengadaaan bahan ajar yang disesuaikan dengan area
-       Pengembangan yang mengarah pada implementasi kurikulum 2013 PAUD untuk meningkatkan kesesuaian bahan ajar sesuai area
-       Pengadaan bahan ajar yang menjadi kebutuhan sesuai dengan program belajar anak, sehingga terus menerus dipakai tidak perlu membeli yang terpenting pendidik mampu membuat dan menggunakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Kurangnya jumlah guru yang mengajar di Lembaga
-       Memerlukan beasiswa dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan sarjana 1
-       Perlu adanya alternatife guru yang ingin sesuai dengan kualifikasi pendidikan
2
Kurikulum

Belum terdokumentasikan kurikulum paud 2013
-       Dengan adanya HIMPAUDI dan IGTKI untuk mengakomodir pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD agar pengimplementasian merata

Kurang pahamnya guru mengenai kurikulum paud 2013
-       Sosialisasi pelatihan buat pengelola PAUD

Belum terdokumentasikan program pembelajaran mingguan
-        

Belum terdokumentasikan program pembelajaran harian
-        

Belum pahamnya guru tentang cara penilaian bagi anak secara baik
-       Perlu pelatihan untuk memahami cara penilaian yang baik

Masih adanya gap mengenai PAUD dan TK yang ada dilingkungan Kota Ambon
-       Pendekatan yang mampu meningkatkan kebersamaan diperhimpunan yang menjadi wadah kedua unsure lembaga untuk mendapatkan mutu perluasan PAUD
3
Proses pembelajaran

Kurangnya pemahaman guru menganai model pembelajaran
-       Cara-cara spesifik dalam mengajar dalam meningkatkan perhatian siswa
-       Pengenalan model-model pembelajaran bagi guru PAUD untuk meningkatkan kreatifitas

Kurangnya pemahaman guru mengenai pendekatan pembelajaran
-       Sering diadakan sharing pemahaman pengelola kepada tutor

Kurangnya pemahaman guru mengenai penilaian proses pembelajaran
-        

Masih kurangnya pemahaman guru mengenai psikologi anak
-       Pengembangan untuk guru yang menarik dan kreatif

Kurangnya pemahaman guru terhadap cara bermain anak, sehingga anak kurang memiliki semangat
-       Teknik pendekatan dengan anak yang menarik dan bervariatif




REKAP HASIL PELAKSANAAN FGD
PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD
TAHUN 2016
Tempat pelaksanaan        : TK TALENTA
Waktu pelaksanaan           : KAMIS, 07 APRIL 2016

No.
Masalah
Solusi
1.
Pembiayaan

Kurang sesuainya pengadaan peralatan yang dibutuhkan pada setiap area
-       Dibutuhkan pelatihan yang menunjang pengadaan peralatan sesuai dengan tema pembelajaran
-       Peralatan tidak hanya pabrikan perlu disesuaikan dengan potensi yang ada didaerah
-       Bisa menambahkan peralatan sesuai dengan area yang digunakan dengan barang bekas

Kurangnya unsur pembiayaan
-       Pembiayaan diberikan dari instansi terkait
-       Masih adanya kesulitan bantuan karena dapodik yang belum singkron
-       Adanya kurang lengkap data untuk mendapatkan NPSN sebagai syarat dipercayanya penerima bantuan

Kurangnya pengadaaan bahan ajar yang disesuaikan dengan area
-       Perlu pelatihan untuk menggunakan bahan ajar sesuai dengan lingkungan main anak
-       Area yang ada diberikan bahan ajar yang mampu meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar

Kurangnya jumlah guru yang mengajar di Lembaga
-       Terkait masih banyaknya guru yang berkualifikasi SMA mengajar, sedangkan dapodik mengharapkan adanya kualifikasi S1 dengan adanya beasiswa
2
Kurikulum

Belum terdokumentasikan kurikulum  2013 PAUD
-       Masih banyak peserta pelatihan Kurikulum 2013 PAUD yang belum menyebarluaskan materi yang didapatkan, kendala komunikasi perlu digiatkan oleh dinas pendidikan untuk mengadakan kegiatan pelatihan

Kurang pahamnya guru mengenai kurikulum paud 2013
-       Diberikan buku yang memuat materi Kurikulum 2013 PAUD

Belum terdokumentasikan program pembelajaran mingguan
-       Perlu adanya pembimbingan untuk membuat program pembelajaran mingguan

Belum terdokumentasikan program pembelajaran harian
-       Perlu adanya pembimbingan untuk membuat program pembelajaran harian
3
Proses pembelajaran

Kurangnya pemahaman guru menganai model pembelajaran
-       Perlunya pelatihan untuk guru dalam memahami model pembelajaran untuk anak usia dini

Kurangnya pemahaman guru mengenai pendekatan pembelajaran
-       Perlu pengadaan buku mengenai pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini
-       Workshop mengenai peningkatan kapasitas guru PAUD dalam pembelajaran

Kurangnya pemahaman guru mengenai penilaian proses pembelajaran
-       Perlunya pelatihan penilaian proses pembelajaran untuk guru PAUD