Minggu, 20 Maret 2016

Pentahapan anak usia dini dalam belajar keaksaraan

Kecemasan orangtua ketika anak belum bisa membaca dan menulis disaat sekolah dasar mengharuskan kemampuan anak untuk membaca dan menulis.
Anak Usia dini adalah batasan usia anak yang dari usia 0 hingga 6 tahun. Dengan memiliki karakteristik
Perkembangan yang tepat untuk anak usia dini dirangkum dari print.kompas.com pendapat dari psikolog Rose Mini, Proses belajar anak dalam membaca dan menulis perlu mengikuti tahapan perkembangan anak. Perkembangan dan kesepatan anak termasuk dalam belajar membaca, tidak dapar disamakan. Kesiapan anak dapat dilihat melalui perkembangan motorik kasar menjadi motorik halus. Sehingga anak usia dini hanya bisa diperkenalkan keaksaraan tidak memaksakan anak untuk bisa membaca dan menulis.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh orangtua agar anak usia dini mengenal aksara. Anak harus belajar secara visual spasial, seperti mengenal arah, bentuk, dan warna. Cara memperkenalkan membaca, antara lain denganmemberi semangat agar anak berminat belajar berhitung, menulis, dan membaca.
Anak usia balita, misalnya mempunyai ketertarikan untuk menyimak cerita. Guru atau orangtua dapat mengilustrasikan cerita itu lebih dekat dalam kehidupan anak. Tanpa dipaksa, secara bertahap anak berkeinginan sendiri untuk membaca.
Dampak buruk akibat memaksakan anak untuk membaca dan menulis belum waktunya. Jika dipaksakan pada anak akan mengakibatkan disleksia(gangguan baca tulis pada anak) mengutip pernyataanpsikolog dari Universitas Indonesia yaitu Rose Mini.


http://print.kompas.com/baca/2015/04/27/A%2c-I%2c-U%2c-E%2c-O-Si-Kecil-Belajar-Membaca?utm_source=bacajuga diakses pada 21 Maret 2016 pada 12.07 Wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar